Selasa, 10 Mei 2011

TOUR KELILING MAKKAH

WISATA HATI ------------> part 9

Rute kami adalah Jabal Nur, Gua Hiro', Padang Arofah, Jabal Rahmah, Muzdalifah, Mina dan Ji'ronah.

Ji'ronah adalah tempat pengambilan miqot ŷanğ berada di kota Makkah.
Kami dipersilahkan melakukan umroh badal (mewakili) ataupun umroh buat diri sendiri.
Syarat ŷanğ dibadalkan adalah sudah meninggal dunia atau sudah tidak memungkinkan mereka untuk bisa berumroh, boleh keluarga atau siapa saja ŷanğ dikenal baik.

Kami memutuskan tak melakukan umroh lagi, hanya akan thowaf sunnah dan ibadah ŷanğ lainnya.
Untuk ŷanğ berumroh, harus sudah mandi, membawa kain ihrom dan kelengkapan berihrom.

Kami berangkat setelah sarapan, tetap di bis masing-masing, kami menuju Goa Hiro'. Sayangnya rute pertama ini kami hanya bisa memandangi dari kejauhan, ada perbaikan dan gua tidak bisa terlihat dari jalan. Bis hanya berhenti 2 menit saja.


Tak berapa lama kami sampai di Ji'ronah, tempat miqot ŷanğ paling mulia.
Di rombongan kami ada 3 orang ŷanğ melakukan umroh lagi, mereka mampir sejenak untuk mengambil wudhu, sholat sunat ihrom dan kemudian mengambil niat. Tetap di pandu oleh muthowif.
Selanjutnya kami melanjutkan tour kami.

Bis melaju ke Jabal Nur, di gunung ini terdapat Gua Tsur, tempat persembunyian Nabi saat dikejar-kejar kaum Quraisy, Beliau ditemani sahabat setianya Abu Bakar.
Mereka bersembunyi selama tiga hari tiga malam.
Dua orang ŷanğ berjasa dalam persembunyian itu adalah putra Abu Bakar ŷanğ bernama Abdullah, usianya masih 9 tahun, bertgas sebagai mata-mata ayahnya.
Juga putri Abu Bakar ŷanğ bernama Siti Asma', bertugas mengantarkan makan dan minum, padahal saat itu sedang mengandung 9 bulan.



Dalam jarak pandang ŷanğ jauh terlihat bintik-bintik putih sedang merayap naik, mereka adalah para jama'ah ŷanğ berusaha melihat gua Tsur.
Gua itu berdiameter pintu 3 m, namun aneh, sepertinya elastis pintu batunya, memungkinkan orang berbagai ukuran bisa memasukinya.
Subhanallah...
Didalam gua lebih lapang lagi, cukup untuk dua orang sholat disitu, dan pintunya langsung menghadap Ka'bah!

Setelah bisa keluar dari gua inilah Rosululloh menuju Madinah dan mendirikan masjid Quba, dimasjid inilah dilakukan sholat berjamaah ŷanğ pertama kalinya.

Kami hanya mengambil beberapa foto dari pinggir jalan, cuaca sangat panas terik. Kami harus melanjutkan perjalanan ke Padang Arofah.

Sepanjang jalan pemandangannya sangat indah, maklum kami melewati kawasan elite di mekkah, namanya komplek Awali, tempat singgasana orang kaya di kota mekkah.
Ada sebuah rumah sakit gratis ŷanğ kami lewati, Al mustafa An Nuur. Biasanya saat musim haji, rumah sakit ini penuh sesak.

Memasuki padang arofah terlihat banyak pepohonan hijau. Menurut Muthowif, pohon-pohon hijau itu adalah sumbangan dari Indonesia, makanya dikenal dengan nama pohon Sukarno.



Dan diantara tanda-tanda datangnya hari kiamat adalah ketika padang arofah sudah mulai terasa teduh..
Astaghfirulloh...

Dibuat 9 jalur jalan menuju padang ini, juga ke Mina dan Muzdalifah. Bahkan saat ini sedang dibangun monorel untuk kereta dari makkah menuju padang arofah, diharapkan tahun depan monorel ini siap digunakan.


Banyak tanda-tanda berwarna kuning mengitari padang tandus itu, kita harus mencermatinya, sebab itu adalah batas padang Arofah.
Saat wukuf, pastikan kita berada di wilayah Arofah.

Di sana terdapat sebuah masjid besar, namanya masjid Namira. Masjid itu praktis hanya sekali ramainya, yaitu saat musim haji saja, tepatnya tanggal 9 dzulhijjah.
Hati-hati, bagian luar masjid itu ternyata ada ŷanğ berada diluar wilayah arofah.


Padang Arofah sebagian besar terlihat gersang dan panas, tak ada selembar awanpun ŷanğ mengayomi wilayah tersebut. Benar-benar tergetar hatiku melihatnya, membayangkan padang mahsyar kelak.
Semoga Alloh senantiasa melindungi kami dari siksa neraka..

Setelah itu bis melaju ke Jabal Rahmah, tempat bertemunya Nabi Adam dan Siti Hawa.
Kami disarankan berdo'a menghadap kiblat, demi kebahagiaan dan keutuhan rumah tangga kita.
ªku menyempatkan berdo'a berdua, setelah itu berfoto bersama.




Banyak ŷanğ menjual souvenir disini, juga buah hawa. ªku membelinya 3 biji, seharga 5 real, katanya untuk obat memperoleh keturunan.

Ada unta ŷanğ siap dinaiki, sekali naik 5 real, untanya jalan 5 real, kena jepret 5 real lagi, kurang pas jepret 5 real lagi... ^.^.. Kalau kita diam saja menurut bisa-bisa kalau ditotal menjadi 40 real..makanya jangan segan menolak!


Ada juga motor ATV , sama juga, sekali naik 5 real, belokan dan muter lagi 5 real..di jepret 5 real... He he..


Ada tugu di atas gunung itu, disanalah Adam dan Hawa bertemu, namun tempatnya tinggi, berbatu dan terjal. Kami dilarang naik, karena waktunya terbatas.


Setelah puas berfoto, kami menyusuri Muzdalifah, kemudian Mina. Banyak perbaikan jalan di rute ini, bis hanya berputar-putar mencari jalan keluar kembali lagi ke Mekkah.

Tidak ada komentar: