Kamis, 23 November 2017

TAPROS

Kali ini aku sudah merasa sehat kembali nih. . ., setelah luka operasi sembuh, sebulan kemudian, aku menjalani terapi suntik Tapros selama 6 kali.

Tapros adalah suntikan obat yang mengandung Leuproreline acetate, golongan agonis Gonadotropin Releasing Hormone ( GnRH ). Obat ini sejalan dengan hormon GnRH yang mengatur produksi hormon yang penting untuk reproduksi seperti estrogen, progesteron dan testoteron.

Selama menjalani suntikan ini ada beberapa keadaan yang kualami, diantaranya :

- Rasa tak nyaman dikulit,  panas dan kering.

- Kurang nyaman saat berhubungan badan, kering di vagina, pendarahan ringan.

- Lemas, mudah lelah, sulit tidur dan banyak berkeringat.

- Tidak keluar haid, karena memang hal ini yang diharapkan terjadi setelah menjalani terapi     ini.

- Badan terasa bertambah berat, wadow, ini yang paling mencemaskan!

Dokter akan mengantisipasinya dengan beberapa obat dan vitamin, jadi selama kita disiplin meminumnya keluhan seperti diatas akan banyak membantu mengatasinya.

Beberapa kali aku masih mengalami pendarahan ringan, namun dengan saran dokter norelut atau provera kuminum 3 x sehari, dari yang sebelumnya 2 x sehari dari dosis normalnya, sampai pendarahan berhenti. Namun terlambat sehari saja minum, pendarahanku masih terjadi lagi, sebatas setetes dua tetes aja gak menjadikanku panik.
Konsultasi berikutnya akan kulaporkan kembali ke dokter, semoga tak berpengaruh apa-apa.

Sampai ku tulis ini, baru suntikan ke tiga yang kujalani, masih ada 3 x lagi dalam 3 bulan ke depan.

Semoga bermanfaat. . .