Rabu, 13 September 2017

AMANAH DAN UJIAN

Bismillah, deg-degan juga mendengar curhatannya sepulang kerja, "Masya Allah, Ayah diangkat jadi Direktur tapi gak jadi, dipatok jadi PM aja buat Bandung dan Cimanggis."

 Jujur, tanpa ekspresi aku menanggapinya, maĆ”f sayang...
Sudah sering wacana itu terlontar, tapi tetap saja tanpa pengukuhan, sebentar lagi, harapannya.
Nunggu apa sih?, tentu saja tunggu action si proyeknya sendiri yang belum kelar pembahasan di tingkat bos level II dan level I , mungkin. . .hiks

Diluar itu, sebagai istri, akupun ada alasan dengan ekspresi datarku, belakangan aku sedikit menyesal tentang keterlambatanku menganugerahinya penghargaan.

Pagi hari, kupeluk dia erat, antara syukur, deg-degan dan entah apa lagi.

 "Selamat ya PM baru. . Barakallh, semoga bisa lebih dekat dengan Bos Pemberi Anugerah ini, Alloh. . ."

Sepertinya dia hanya tersenyum dengan sedikit sentilanku, hi hi. .

"Mau hadiah apa nanti kalo jadi di angkat ?, tapi nunggu naik gaji dulu ya. .?

"Kaca mata aja ya. . ", tetap saja aku yang kasih pilihan.

Naik jabatan, naik gaji tak pelak lagi adalah ujian buat kami, berpuluh tahun sudah kubuktikan, isinya adalah ujian, nikmat dan nikmat. . .

Alhamdulillah, sejauh ini sudah bisa melampauinya.

Semoga kali ini juga,  aamiiin. .