Selasa, 04 September 2018

NOSTALGILA

Diajakin masuk grup penderita Hipokalemia, awalnya ragu, mengingat aku masih terkungkung trauma saat-saat lebay itu. Namun terdorong rasa penasaran dan berharap adanya aku, bisa memberikan sedikit harapan pada mereka untuk tetap semangat bisa sembuh.

Tertawa ngikik kalau membaca curhatan mereka, duuh, aku dulu juga mengalami saat saat ini, toh mereka tetap selangkah menang dari aku, mereka masih sanggup pegang Hp, sanggup saling mentertawakan dan masih bisa bercanda  sepanjang hari.
Sedangkan aku dulu, jangankan bercanda, mendengar suara kling WA apalagi telpon masuk, aku sudah gemetaran. hiks. . parah

Ternyata jumlah mereka lumayan banyak, hanya satu dua yang sudah teridentifikasi penyebab menurunnya kalium dalam tubuh mereka, rata -rata karena kelainan ginjal, karena faktor genetik.
Mereka harus tergantung KSR cs seumur , dengan catatan mondar mandir UGD bahkan ICU jika terlambat sedikit saja supply kalium ke tubuh mereka, astaghfirullah. .

Kebanyakan pasien yang baru banyak bertanya-tanya, akankah bisa disembuhkan?
Dari member grup ini, tercatat masih aku yang berhasil lepas dari ketergantungan KSR cs.
Ada sih yang terlepas tapi masih was-was karena beberapa kali juga kambuh dengan kadar kalium darah yang dibawah normal, akhirnya tetap saja rawat inap dengan infus kcl beberapa hari.

Intinya mereka beranggapan bahwa konsumsi KSR akan semakin menambah berat kerja ginjal, jadi mereka mengabaikan saran dokter tentang dosis minumnya.
Menurutku, dihantui kematian setiap saat lebih mengerikan daripada memikirkan nasib ginjalku kemudian.
Itu pilihan mereka...
Sepanjang mereka merasa baik-baik saja dan lebih tabah dari aku, it's Ok

Ada banyak pelajaran dari adanya grup ini, sugesti baik juga menjadi kunci sehat, setidaknya stress berkurang, merasa baik dan sehat.
 Aku salut dengan beberapa orang yang dengan santainya berdamai dengan ini. Rata-rata mereka adalah yang sudah menemukan penyebabnya, jadi mau tak mau mereka harus menerima kenyataan, jika hidup ingin terus berlanjut, maka berdamai adalah pilihan terbaiknya.

Salut....benar benar salut pada kalian.

Terus semangat yuks teman. . . semoga aku dan kalian selalu bisa tabah menjalani ini, bersyukur masih ada sampai saat ini, bisa berada ditengah-tengah keluarga tersayang.