Selasa, 04 April 2017

EKSISTENSINYA AKU

Entah kenapa ya setiap aku baca status atau note seseorang selalu tergelitik, apa kira-kira yang melatarbelakangi orang ini menulis demikian, hmmm, antara sirik, kepo atau sejenisnya nih. . he he
Tentunya ini berdasarkan pengalaman pribadiku . . .tara. . .!
Hayoh ngaku juga yang senasib. . !!

Ini dari aku sendiri, kalo kalian tidak setuju, yo weslah, tak kularang kok.

Pingin keliatan eksis, terus nulis sekenanya di medsos, bakal ketahuanlah apa yang ditulis mencerminkan situasi hati. Maksudnya bisa jadi curhat, menunjukkan jati diri, menyangkal dari suatu tuduhan, dan ada yang sengaja jahat, mencari huru hara. Yang terakhir ini sepertinya tidak terjadi denganku, sejauh ini sebab selain itu yang pernah aku lakukan, jujur iniii. .

Karena membaca kenyataan dan status maya, aku bisa mengambil kesimpulan sendiri apa yang sebenarnya terjadi dengan target kawan medsosku,
Paling-paling aku harus menanamkan pemahaman bahwa sangat penting menumbuhkan kepercayaan diri dengan menghargai semua potensi yang kita miliki. Hal yang menurut sebagean orang tak berarti apa-apa bisa jadi itu salah satu kelebihannya, minimal itu menjadi awal orang tersebut untuk bisa lebih berarti, lebih bisa dihargai dari sebelumnya.

Contohnya begini, ku ambil dari pengalamanku ya, aibku sebenarnya, hi hi. .

Dulu, dan mungkin sampai sekarang, aku adalah orang yang lempeng, tak ada greget untuk berprestasi, kecuali satu, ingin tetep memberi manfaat kepada orang lain, apapun jalannya, jiaaaah. . .inipun alibi yang harus dipertanyakan.
Mungkin karena aku berada di zona aman, dari segi ekonomi dan kehidupan sosial. Alasan ini juga pasti disanggah oleh teman-teman yang sejatinya memang dari awal sudah eksis. Aaah. . alesan aja deh. .
Namun, seiring waktu berjalan, berkumpul dengan banyak orang, konflik kehidupan, naik turunnya zona aman, membuat aku tergelitik untuk ikut-ikutan menjadi orang-orang yang selama ini sedikit aku remehkan.

Tetap saja ada alasannya kan?. . ada yang menggugat eksistensiku! itu prasangkaku!

Mulailah kutulis status galau,agar orang lebih memahamiku Hmmmm. . .jadi tergelitik meruntut status-statusku di awal hadir di medsos, terutama facebook dan twitter, Jadi geli  dan melabeli diri sendiri dengan fase teraneh dalam hidupku.

Bermodal "aku" yang dikenal sebagean besar kawan-kawan medsosku membuat aku harus kelihatan lebih dibanding adanya aku sekarang. Dari ini terlihat bahwa apa yang kutulis sedikit kulebihkan, hu huu. . ya karena aku harus terlihat lebih. .
Sebenarnya lebih yang kumaksud bukan berarti aku harus menjadi lebih bahagia, lebih berada, lebih bermakna, dan lebih yang lain. Jadinya kelihatan saat itu aku gak bahagia dunk. . waduh, ini bentuk penyangkalan nikmat.
Ada benarnya juga sih. ., saat itu situasi sedang tidak normal, galau, sakit hati, merasa direndahkan, sirik dengan postingan kawan, maka tercetuslah status yang aneh aneh tadi.
Jadi mana nih yang harus disalahkan?

Contoh yang lain begini, tentunya nggak semua kondisinya sama, aku hanya menuliskan beberapa keadaan yang kulihat antara realita dan dumay mereka.

Postingan keren, foto-foto ciamik, dari yang aseli ataupun editan terkadang bikin ngiri juga, kok aku gak bisa punya foto-foto dan postingan keren seperti mereka ya. . ? Duuuh. . .
Kalo yang hatinya baik, pastinya memberi jempol dan komentar yang melegakan penulisnya. Imbasnya terhadap pemilik hati yang baik adalah memacu semangat bagaimana cara dia bisa seperti mereka, minimal dengan melihatnya, menjadi ikut senang, menikmati kebahagiaan seperti yang digambarkan. Ini adalah imbas kebaikan yang ditorehkan penulis status yang berniat baik pula.
Beda halnya jika maksudnya untuk pamer dan menutupi kegalauan hati seperti contohku di atas, koment yang diharapkan tentunya yang memuji dan menangkan hati. Yang sebaliknya, diam-diam di delete!. .ha ha ha..

Padahal, padahalnya niih. . kehidupan real mereka tak sesempurna apa yang ada di duniamayanya. Terus kalo tau begini, apa yang harus kutulis diboks komentar??
Ini tergantung suasana hati juga, jika sedang baik, maka baiklah ulasannya, entah apa alasaanya, ingin menyenangkankah, ingin jujur terhadap isi postingan tanpa baperkah, atau tanpa maksud apa-apa, hampa. . untungnya dengan alasan yg tetap baik.
Namun jika hati sedang tak baik, adaa aja yang menonjok nonjok jari dan mulut untuk iseng meruntuhkan harapannya, hmmm jahat ya. . ?
Tenang. . aku termasuk orang yang tak sejahat yang kalian kira, paling-paling ya weslah, no koment. . he he

Kemunculan secara tiba-tiba seseorang yang lama raib pun itu berarti apa-apa, tentunya nggak sekedar kangen-kangenan. Jujurlah. . .hanya hati yang bisa menjawabnya.
Kesepiankah, tergugat kembali, ataukah mencari cinta lama yang belum kembali ??

Ada beberapa prasangka jawaban yang kalian simpan setelah membaca ini..boleh ku tebak ???

* Eksistensiku karena aku ingin memberi inspirasi
* Eksistensiku benar adanya, karena itulah aku
* Eksistensiku di dumay adalah pelarianku dari nyataku
* Eksistensiku adalah sisi lain dari hidupku
* Eksistensiku di dumay ternyata memberi warna hidupku
* Eksistensiku ternyata bisa menghasilkan, kenapa ditinggalkan. .
* Eksistensiku didumay juga pelarianku dari kegalauanku

Manakah pilihan anda??

Yang jelas, apapun itu jangan patah semangat untuk berubah, arahnya harus lebih baik. Jika itu ada tandingannya, berusahalah lebih baik dari mereka.
Jika sedang galau, jangan dekatkan jarimu ke sana, percayalah, suatu saat kamu akan menyesalinya.
Dalam lingkup zona aman, semua kegalauan adalah pengingkaran dari nikmat, melihatlah ke bawah, masih banyak hal yang harus kita syukuri.

Untuk para pencari eksistensi diri, teruslah berkarya, apapun masalahmu, apapun tujuanmu, jika itu membuatmu lebih percaya diri, berbuatlah. . .walaupun sebagian ada yang nyinyir, percayalah, mereka hanya iri melihatmu bahagia. . termasuk aku. . .ha hah. .
Kepo hanya menyiakan waktu jika hanya berhenti sekedar mau tau, namun kepo juga bisa memberi arti jika mau tau juga apa kebaikan yang bisa di ambil buat dirimu.

Selamat berkarya. .