Jumat, 17 Desember 2010

Anak Kota

Ramadhan kemarin sudah ikutan pesantren kilat dua tempat sekaligus, dua hari di Masjid sebelah rumah dan dua hari di sekolah.
Di masjid Al Hakim lumayan nervous akibat belum ada teman kecuali satu2nya teman sedari kecilnya, ke masjid itupun mungkin dua kali Jum'atan dan Maghrib/Isya dengan sang Ayah, kalau pas dinas di Jakarta dan pas liburan. Selebihnya Jumat selalu di sekolah.
Karena dekat hanya berjarak setengah kilo dari rumah, aku tak berniat sedikitpun menengok, rencanaku. Tapi pagi2 sehabis belanja aku seperti dituntun menuju tendanya, bertepatan dengan kegiatan game dan senam pagi. Sepuluh menit berdiri manyun tak digubris, padahal kulihat arah pandangnya kearahku, saking asyiknya maka baginya aku hanya bayangan pohon pinang, sebelahku. Duh.. Kurang sabar akhirnya ku temui kakak panitianya, mencari anakku.
Begitu melihatku spontan terucap; " Mama ngapain kesini ? Kalau begitu minta uangnya 5000 , aku mau ke Indomaret beli beli".
Sepulang dari tenda aku langsung menyesali tindakanku menjenguknya.
Temanku menjenguk anaknya sendiri tengah malam, ingin memastikan tidur atau belum jagoannya, ada cerita darinya tentang anakku, sampai tengah malam dia masih terjaga dan mengganggu teman2 lainnya yang terlelap.
Esoknya setelah usai ,dia menumpahkan oleh2nya "Aku tidak mau sholat dan puasa lagi ! Titik".
Dia pulas tidur dari pagi sampai Isya, teringat belum absen sholatnya, dia menjamak ketiga2nya, kemudian tertidur lagi, sampai pagi.
Pesantren di sekolah sama sekali tak kudapat berita, karena aku benar2 tak menjenguknya, kupasrahkan dengan sepenuh hatiku, urusannya sekolah.
Hanya dapat bocoran bahwa tugasnya adalah ronda sampai pagi.
Kali ini camping pramuka di Arhanud. Aku berpikiran karena tempatnya luas pasti diadakan seluruh SD se Tangerang atau mungkin sekolah sekolah Islam se Tangerang Selatan atau bisa jadi antar sekolah SD se BSD, bertempat di lapangan Arhanud Tangerang Selatan.
Tugasnya membawa tongkat pramuka, patok, senter dan lampu emergensi, selebihnya perlengkapan pribadi, baju pramuka lengkap dengan kabaret, tambang dan hasduk. Baju sholat, baju olah raga, kaos ganti dan baju tidur berikut perlengkapan tidur; bantal selimut, tikar dan jaket serta lotion anti nyamuk.
Perlengkapan mandi juga kubawakan, handuk, sikat gigi, pasta gigi, sabun, shampo dan sisir.Dua kali kuingatkan untuk mandi.
Jam tujuh kurang seperempat antar jemput sekolah sudah didepan pintu, usai salam, mobil sudah membawanya sebelum sempat kucium jidatnya seperti biasa. Nanti malam kurencanakan menjenguknya membawakannya camilan karena tau kebiasaannya jaga malam.
Jadwal kunjungan diperbolehkan antara jam 19.00 sampai 20.00, karena Ayahnya terlambat datang akhirnya jam 21.00 sampai ke camp.
Rupanya masih ada kegiatan di aula utama, kulihat hanya ada sekitar seratusan siswa/siswi, kalau hanya satu aula yang terpakai berarti hanya sekolahannya yang ber camping di sini. Mulai dari kelas 5 dan 6 SD berikut SMP yang masih ada satu kelas.
Begitu bubar acara, mereka bergegas cepat menuju tenda dan memindahkan semua perlengkapan ke aula, tenda sudah kebanjiran, becek dimana mana, demi alasan kesehatan siswa, terpaksa tidur pindah diaula.
Aku mengikutinya dari belakang, terburu2 dan gugup terlihat dari wajahnya, dari belakangku muncul si Ayah.
"Ayah, aku mau ikut pulang, tidur di rumah aja, mau muntah soalnya ", katanya serius dengan wajah seperti pusing.
"No... Harus sampai besok donk, nggak boleh berhenti ditengah jalan, teman2nya aja kuat kok, tuh seru ntar lagi api unggun", jawabku.
"Pokoknya ikut pulang, kakak2nya kejam, sudah tau anak kecil, makanan sepiring harus dihabisin, sampai mau muntah rasanya, berdiri aja sampai 3 jam, ganti baju harus 5 menit selesai, apaan !!", katanya hampir menangis.
"Di kenalin jadi tentara itu Say.. Nggak apa2, jadinya biar nggak manja lagi.."
"Pulang ! Titik ", sambil memasukkan barang2nya ke mobil.
Terpaksa akhirnya minta pamit pulang duluan.
Jalur masuk camp lumayan masuk kedalam dari gerbang utama, dengan penjagaan ketat tentunya, arah keluar sedikit memutar melewati beberapa kantor, aula lapangan dan kolam ikan, diatasnya terbentang tambang melintas ke seberang. " Di kolam ikan itu kami mandi Ma, baju olahraganya coklat klat tidak bisa dicuci lagi, walaupun pakai mesin cuci ".
"Asyik donk Say, mandi lumpur..", tak didengarnya ucapan Ayahnya.
Melewati pos jaga di pintu gerbang, mobil sedikit diperiksa, diingatkan untuk menghidupkan lampu dalam mobil selama masuk ke area camp.
"Aku mau beli senjata2 MK 47 itu tau, keren2 Ma, tadi dilihatin semua, kakak2 yang pangkatnya tinggi keren2, pake bintang 2 emas, senjatanya senapan juga, pisaunya kayak pisau beneran", aku berharap mobil akan memutar balik kembali.
"Ini pulang beneran ?, ambil baju kotor dan perlengkapan mandinya yuk, kalau nggak diambil hilang nanti", ajakku hati hati.
"Nggak, pulang aja,biarin hilang !", mantap tak bergeming, pusingnya sudah tak nampak dari raut wajahnya.
Yang ada adalah wajahnya yang memerah, kabur dengan gelap malam antara memerah atau menghitam, seharian dijemur dilapangan. Senyum senyum membayangkan terlepas dari camp tentara yang hanya diimpikan senjata2nya, menuju kamarnya yang rapi dan dingin, leluasa bermain dan berguling.
Sweet home... I am coming..

Selasa, 14 Desember 2010

HURUF F

Besok (hari ini_red) ulangan terakhir. IPS dan Bahasa Inggris penutupnya. Dua pelajaran dengan rekor remidial terlengkap, 3 x berturut turut.Maksimal istilahnya dan sampai saat itu perolehan nilainya butuh sekali lagi remedial, menurutku.
Tapi anakku belum bosan juga ,padahal aku sudah bosan, gurunyapun sudah bosan, kepala sekolah bosan, Mendikbud bosan, Presiden bosan dan yang mendengarpun bosan.Dia cekikikan riang dengan istilahku, baru kucuplik dari si Ikal jelek semalam.
Lumayan banyak yang mesti dihapal, silsilah kerajaan yang sebenarnya dia gemari dari sesi berceritanya, kalau sang guru memahami titik kuatnya menghapal.Peninggalan sejarah yang nota bene gampang kudengar dari celoteh membosankannya sepanjang perjalanan liburan lebaran kemarin, membuatku mual karena mataku harus mengikuti setiap gerakannya membawakan teatrikal sejarah berdirinya candi2 yang bakal dia kunjungi, padahal aku divonis sylindris.Perjalanan itu terpangkas seratus kilometer akhirnya, berkat dia.
Sedari pulang sekolah ada saja kesibukannya mengalihkanku agar tak segera memulai membuka buku, dengan halus mempersilahkanku istirahat siang, mungkin mendengar aku mengeluh sakit pinggang, cucianku lumayan banyak pagi tadi.
"Mama nggak tidur siang ? Nanti aja belajarnya ya ?", wajahnya memelas.
Karena aku paham dia overload minggu kemarin, maka aku hanya mengatakan, "Jangan sampai ikut2an bosan lho ya ".
Aku terlelap setengah jam, heran , padahal biasanya susah aku terpejam disiang bolong, aku mencoba tidur kali ini dikamarnya, dingin dan tak berisik lalu lalangnya ke kamar mandi, main air.
"Mama, coba tutup matanya, aku membereskan lemari mainan..",dituntunnya aku dengan mata tertutup.
"Waduuh, berantakan begini siapa yang membereskan nanti?", kerjaan baru buatku , seisi lemari diruang tamu berserakan, sudah mau Asyar.

Berserakan

"Ini sampai beres sudah membuang waktunya belajar Say, padahal belum dibuka semua kan ?", gerutuku menjaga emosi.
"Ya udah, Aku belajar, Mama yang mberesin, nanti aku bantuin membakar sampahnya", solusinya tepat, menurutku juga, untuk saat ini.

Asyik bermain api

Selesai Magrib kami selesai dengan tugasnya masing masing, kulihat dia serius dengan tanggung jawabnya, minimal ganjaran remidinya membuatnya lancar menemukan dimana kalimat dan kata2 yang mesti dihapalnya, pikirku.
"Boleh liat TV ? ", pintanya mengakhiri tugas dilembar terakhir.
"Boleh, tapi harus menjawab pertanyaan Mama dulu ", aku mencari ditengah2 buku. IPS dulu, karena Bahasa Inggris kemungkinan besar dia lebih bisa mengasainya.
Aku mulai bertanya;"Prasasti peninggalan sejarah jaman kerajaan Tarumanegara menggunakan huruf ... ".
" F " , jawabnya percaya diri.
Wajahku serius menahan tawa ; " Harusnya huruf "T" sayang....bukannya Tarumanegara ? bukan Farumanegara ??".

Kamis, 02 Desember 2010

Namanya Keong !

Pagi pagi jadi kelabakan buka Internet, sungkem mbah gogel. Nuwun sewu mbah.... pingin ngertos lirik lagune si Keong Racun yang lagi heboh... ??

Dasar kau keong racun
Baru kenal eh ngajak tidur
Ngomong nggak sopan santun
Kau anggap aku ayam kampung
Kau rayu diriku
Kau goda diriku
Kau colek diriku
Eh ku takut sekali
tanpa basa basi kau ngajak happy happy
Eh kau tak tahu malu
Tanpa basa basi kau ngajak happy happy

*
Mulut kumat kemot
Matanya melotot
Lihat body semok
Pikiranmu jorok
Mentang-mentang kau kaya
Aku dianggap jablay
Dasar koboy kucai
Ngajak check-in dan santai
Sorry sorry sorry jack
Jangan remehkan aku
Sorry sorry sorry bang
Ku bukan cewek murahan


Sebelum tidur, anakku pamer atraksi joged lucu, senam irama katanya. Lagu yang dipilih kelompoknya adalah Keong Racun, katanya biar semangat. Namanya juga senam, kalau lagunya qosidahan ya gak seru...
Salah satu kelompok yang lain mengambil lagu qosidah, berikut sedikit bocoran gerakannya yang jauh dari teori senam. Dia sedikit meledek kelompok temannya itu.
Dua tangannya dikepal, maju mundur bersamaan, dengan hentakan kakinya juga mengikuti irama musik Keong racun, gerakan kakinya ke kanan dan kekiri.
Ada selingan " Jib ajib ajib ajib ajib ", gaya goyang goyang kepala dengan telunjuk mengacung didepan wajah.
Saat Reff, mulutnya digerakkan bersamaan dengan gerakan jari2 tangan, seperti gerakan pelawak Tukul Arwana.
Sampai keluar air mataku tertawa melihatnya. Kok bisa temannya itu merangkai gerakan unik senam sangat pas dengan irama musiknya yang konyol. Kalau nggak salah Kevin namanya. Mamanya pasti jago senam...
Tak ada iringan musik dan lagunya, lha memang aku sendiri tak hapal lagunya, untungnya dia juga tak begitu sering mendengarnya, namun pelan tapi pasti dia akan cepat menghapalnya, tunggu saja hari ini...
Dia sedang latihan terakhirnya, besok sudah dipraktekkan sebagai ujian praktek Olah Raga.
Setengah jam beraksi, cukup memberikan angin segar penghantar tidurnya.
" Doa dulu, apa masih ada yang mau dicritain ?  kok masih belum mengantuk kayaknya ? ", ku betulkan selimut panjangnya.
" Ada sih...kenapa kalo pacaran kok ada tidurnya ? ", tanyanya polos.
Aku agak kaget mendengar pertanyaannya, lupa2 ingat aku langsung menuduh lirik lagu si Keong, kalau gak salah memang ada kata2 itu...
"Pasti dari lagu Keong racun kan ?? ", dia tersenyum mengiyakan.
" Namanya juga Keong, bikin lagunya pasti asal deh...", Kuusap dan cium kepalanya.
"Mmuah...mimpiin Mama ya..."

Rabu, 01 Desember 2010

Aji Pamungkas

Terkejut mendengar pengakuannya malam ini, " Mama , aku dapat julukan baru dikelas ' Si Raja Ngawur ! ', hebat kan ??  "
"Kok bisa ? ", tanyaku kalem.
" Ya iya lah, setiap ada kuis dan pertanyaan, aku paling cepat menjawab, gak usah mikir lagi, ngawur aja !, eh.. banyak yang bener, padahal jelas2 aku ngarang !..", semangat menjawabnya sampai terlihat matanya yang bulat bersinar kegirangan.
" Kalau jawabnya benar, berarti nggak ngawur sayang....itu tandanya Anak Mama pinter, gak usah mikir lama aja sudah bener njawabnya...", jawabku menepis aji mumpungnya untuk tak perlu lagi belajar.
" Mama nggak percaya,buktinya aku dapat gelar itu kan ??", mulai terlihat tanda2nya kesal sambil melirik remote TV yang sedari tadi dia genggam.
"Nih, mau nggak Mama ajarin jurusnya Mama...buat anak yang jadi Raja Ngawur.., Hebat lho, gak perlu lama2 juga mikir kok, cukup Konsentration..mau ?? ", sembari ku gelar LKnya yang tertulis angka 36.
Penasaran juga kelihatannya, terlihat dari caranya memandangku, " asik...memang mama dulu juga jadi Raja Ngawur ?? ".
"May be....tapi Mama pakai jurus ini, jadi banyak yang benar jawaban Mama....".
" Kalau ada soal yang banyaak banget, pusing kan ?
  nah...Baca do'a dulu trus ikutin caranya Mama...

1. Pilih yang kelihatannya paling gampang dulu, jadi sebelum pusingnya datang, lumayan kita udah mengerjakan beberapa soal yang gampang...
" Itu juga ilmunya Bu Guru ,Ma...pasti kalau mau ulangan Bu Guru bilang kayak gitu...", sanggahnya.
Itu berarti jurusku sudah mulus didengarnya...

2.  Matematika biasanya banyak angka, makanya jangan salah nulisnya...kalo nulis soalnya aja salah, apalagi jawabannya, rugi dunk...kita udah capek ngitung, ternyata salah gara2 nulis soalnya...
Itu yang sering mama liat dari LKnya Ihsan...salah nulis.
" Memang !...bukannya aku nggak pinter Ma, tapi memang Bu Guru yang gak bisa baca tulisanku, gimana sih ya, harusnya Guru itu pinter semuanya, termasuk mbaca tulisan muridnya..".
"Menurut Mama  bener juga sih...gara2 tulisannya kayaknya,mulai besok harus bagus dan lebih diteliti lagi ya".
Itu memberinya harapan, bahwa sebenarnya dia bisa !!.

3. Kalau soalnya pilihan, cari yang jawabannya masuk di akal!
Silang dulu yang gak masuk logika, misalnya 124 x 25 = ...., (aku mengambil kertas kosong, memberinya contoh soal, agar dia lebih mengerti..)
ada jawabannya ; a = ....5           b = ......0
                           c = .....0          d = ......6

liat angka paling belakang dari soal, ada 4  dan  ada 5
Perkaliannya pasti hasilnya 20, angka belakangnya  0
Berarti cari yg jawabannya  berangka belakang 0
Jawaban Ihsan kalo gak  b   atau   c
Yang  a  dan  d   di coret dulu, sebab pasti salahnya.
Paling bagus sih ya harus dihitung.....biar ngawurnya bener....
Tapi kita sudah berhasil mengurangi jwbn yang jelas salah kan ???



Begitu juga pelajaran yang lainnya, cari jawaban yang kalau sudah tau itu salah, jangan dipilih !,mending memilih yang kita tidak tau, mungkin itu memang jawabannya, soalnya aja bingung, berarti jawabannya pasti susah...cocok deh.

4. Jangan beritahu Bu Guru kalau tadi itu ngawur... nanti dikira Ihsan gak belajar, ketahuan lho kalau waktunya belajar dipakai liat TV..

"Itu tadi namanya Aji Pamungkas...", gelitikku , sambil mengedipkan mata. 
 "Coba Mama pingin liat, Aji pamungkas Ihsan sakti nggak ya..?? , ini kan salah semua, coba dibenerin 10 soal saja, ingat , jangan lama2 mikirnya, pakai ilmu yang mama kasih tadi..Ok.."

Sedang serius
 Serius kulihat mimik mukanya, aku menghela napas lega, bukan karena dia benar2 serius ke soal sih, itu juga karena kartun kesukaannya sepuluh menit lagi dimulai....
Itu juga batasan waktunya untuk 10 soal ujiannya.

Masih sempat bercanda

Rabu, 24 November 2010

Belajar

Aku belajar diam dari banyaknya bicara..
Aku terlahir mungkin cerewet, masih wajar karena aku seorang perempuan, berambut ikal pula.
Sedari kecil mungkin banyak celotehku yang membosankan, karena lawanku bicara adalah orang dewasa, mungkin Bapak Ibuku sendiri. Setidaknya aku merasakan sekarang setelah aku dikaruniai anak yang mewarisiku sedikit cerewet menurutku.
Tapi dari banyaknya bicara pasti banyak yang aku dapat,karena pertanyaanku sewaktu kecil pasti wujud keingintahuanku tentang apa yang menurutku menarik.Itu banyaknya bicara yang paling membahagiakan orang tua.
Sekarang, aku merasakan bahwa banyak bicara ternyata memuakkan, itu menurutku setelah berhadapan sendiri dengan orang yang banyak bicara. Semoga orang tak begitu banget mencerca aku yang alumni banyak bicara ini.
"Barang siapa yang banyak bicaranya, banyak pula kesalahannya. Barang siapa yang banyak kesalahannya, banyak pula dosanya. Dan barang siapa yang banyak dosanya, maka api neraka lebih utama untuknya .          ( HR. Tabrani )

Aku belajar sabar dari banyaknya kemarahan..
Mungkin karena kemarahanku yang begitu banyak,maka aku memutuskan untuk balik arah menghadapinya, menjadi penyabar.
Bukan tanpa alasan , namun dengan bersabar aku ingin bertahan, ingin menemukan jalan meredam kemarahanku sekaligus menyadarkanku, "Orang tak akan berubah oleh dirimu, kaulah yang harus menyesuaikan diri".
Aku menyesuaikan diri dengan menjadi sabar.

Aku belajar mengalah dari banyaknya keegoisan..
Egois, menjadi sifatku sedari kecil, tak bisa disalahkan jika kemudian aku berada dilingkungan yang egois pula.
Bukan sifat cela menurutku, justru sifat itu menunjukkan orang yang tak mudah goyah oleh tekanan pihak manapun.
Namun posisiku menjadi susah, jika dalam keluarga kecilku masing2 tumbuh sifat turunan itu.
Karena lelah, aku mengambil langkah jitu untuk belajar mengalah, bukan benar2 mengalah ,karena aku juga tetap tak mau mengalah.
Aku hanya ingin menahan egoku untuk mendengarkan dulu, mencermati dan mendiskusikannya kemudian.
Aku sudah mengalah untuk mengurangi porsiku berbicara dominan.
Tentu...dari sekian banyak keegoisanku aku akan belajar mengalah dengan mulai mendengarkanmu..

Aku belajar menangis dari kebahagiaan...
 Aku tak ingin disebut kurang bersyukur dengan yang aku punya, dari awal terlahir tak pernah aku merasakan sengsara, kecuali satu , saat aku pernah merasakan jatuh cinta.
Keakrabanku dengan kehidupan yang serba cukup menurutku, tak membuat aku merasa kurang, merasa sengsara. Kalau pandai bersyukur, tak ada nikmat yang terasa kurang.
Itulah makanya aku tak pandai menangisi hidup, aku menjadi orang yang tegar ditengah pertarungan hidupku.
Namun saat bahagiaku datang aku menjadi tau bahwa sebenarnya ada banyak air mataku tertahan disana , Karena sedang bahagia, aku tak malu lagi menangis, menangis karena bersyukur, aku sudah bisa melaluinya..

Aku belajar tegar dari kehilangan...
Saat masih belum merasakan sebuah kehilangan, tak ada yang tau seberapa kuat kita menerimanya.
Namun jujur aku mengatakan aku tak ingin kehilangan lagi.
Kesadaranku bahwa hidup adalah teka teki Illahi, menjadikanku mengerti, aku harus bersiap diri menghadapi apapun, kapanpun.
Dari kehilangan, aku belajar lebih dari sekedar tegar, aku mendapati pelajaran menghargai cinta, kesetiaan, kesempatan dan mensyukuri hidupku.

Akhirnya aku ingin mengatakan bahwa Aku adalah orang yang paling berbahagia, tidak selalu punya sesuatu yang terbaik, namun aku akan berusaha menjadikan apa saja yang hadir dalam hidupku menjadi yang terbaik.

Kena Kau !!

Was was dengan tragedi angka minim kemarin, sudah ku buat agenda istimewa untuknya.
Aku tau dia tak mampu berfikir dalam tekanan" harus bisa !...", yang ada adalah" enjoy aja". tapi karena sebentar lagi harus ulangan, aku harus ambil tindakan malam nanti, karena besok masih ada Matematika, ditambah lagi Bahasa Arab yang lumayan tinggi levelnya, untuk ukuran dia yang dua tahun kemarin tak menerima pelajaran itu.
 Sudah kusiapkan Es Cream coklat kesukaannya, Cumi goreng tepung dan Air Kelapa Muda, hm...pasti sepulang sekolah dia akan ceria, saat itu aku akan memanfaatkan untuk mengajaknya bermain rumus Matematika. Tak susah sebenarnya belajar Matematika, malah menurutku itu menyenangkan, kenapa anakku tak mewarisi kegemaranku ini ya ?? ah, belum kali...

Jam 15.00, tiiiiit....jagoanku muncul dengan wajah kuyu sekali, waduuuuh..pusing lagi kayaknya.

"Pusing Ma...", sambil manja dia memintaku melepaskan atribut sekolahnya.
"Kenapa ?...sudah makan cateringnya belum ? ", tanyaku
"Sudah tuh...".
" Makan dulu yuk, ada kesukaannya Ihsan ...'. Buru buru ku suguhkan sebelum dia meraih remote TV.
" Mungkin pelajarannya sulit kali ya ?", pancingku pelan.
"Enggak ok Ma, biasa aja..., habis magrib nanti gak usah belajar ya Ma, kan sudah tidak remidi Matematika lagi, katanya maksimal tiga kali kok...aku masih pusing...", itulah gaya merengeknya yang sudah aku hapal bener...
" Yang penting makan dan istirahat dulu, biar pusingnya hilang sayang..apa kata nanti deh...", aku membuatnya tak membantah dulu.

Benar juga, setengah jam kemudian dia sudah sibuk dengan kertas HVS, Penggaris dan  Pencil . Tengkurap setengah telanjang didepan TV, ku hitung sudah 6 lembar coretannya bergambar mobil ferari ala dia...seperti biasa, selembar gambarnya sudah memuat satu episode cerita. he he... mesti disimak detail gambarnya jika aku mendengar ceritanya.
Terlewat satu garis saja, sebuah cerita tak bisa kita cerna...





" Nanti keburu ngantuk lho...belum belajarnya..."
"Sebentar lagi Mama...kan belajarnya abis maghrib...".

Adzan Maghrib baru saja usai, setelah sholat dan mengaji, dia sudah terduduk lunglai di sofa, memeluk bantal seperti biasa, " Hayoo, bener kan, sudah mengantuk...belajar dulu..", pintaku bernada perintah.
Aku tak perlu menunggunya menjawab, berlomba dengan kantuknya, kuraih kertas dan mengajaknya mulai belajar, memainkan rumus, sebisa mungkin kubuat menyenangkan.
Tak sampai sepuluh menit, melihat matanya yang memerah, lemas, aku tak sampai hati juga. Akhirnya " Tidurlah dulu, besok selepas Subuh belajarnya ya...di ingat, ada Pe Er nggak ??'
"Ennnngggggggak..." jawabnya sambil tetap terpejam.
"Isya dulu, trus tidur.."

Dalam keadaan terpaksa yang ada nanti malah pemberntakan, lebih baik kubiarkan dulu tertidur, toh esok hari masih banyak waktu selepas Subuh, fresh juga pikirannya.

Jam 04.00 dia sudah terbangun, memelukku erat tanpa setahuku, " Mama , ayo sholat...", Seperti lima tahun lebih dewasa dari usianya, sifat kelaki-lakiannya yang aku suka.
Tanpa menunggu, dia bergegas menepati janjinya, meraih buku pelajaran dan mulai serius menantang pertanyaan dari aku, " Mau soal yang mana ? "...
Aku melihatnya sebentar, kupilihkan 2 nomer awal dan akhir dari sepuluh soal latihan semesteran. " Mama sambil goreng telor ya ?, bisa kan mengerjakan sendiri ? "...
" Lihat aja, sudah selesai.."
"Lho, cepet banget...benar lagi !! gitu kok bisa remidi sih ?? padahal anak Mama jago lho...", Jawabku memberinya harapan.
"Sekarang Bahasa Arab yang gak bisa, bantuin ya Ma...", alangkah senangnya aku, jika dia memilih meminta bantuanku, berarti dia benar2 tak punya pilihan lain. Sifatnya yang terlalu percaya diri "Bisa" seringkali menimbulkan perdebatan, karena dia tak mau mendengarkan masukan selain dari hasil pemikirannya sendiri. Hanya seorang 'Guru" yang bisa didengarnya..dan aku ibunya, bukan sebagai 'guru'nya.

Jam 06.20, tiiiiiit..antar jemputnya sudah didepan pintu, Alhamdulillah...sudah kutebus penyesalanku kemarin atas angka minim itu, hari ini pasti dia lebih baik...semoga, minimal aku sudah melihatnya membawa bekal ....
"Sudah ya Ma, Assalammu'alaikum...", diciumnya erat tanganku, sedikit pelukan dan ciuman tentunya.
Dengan nafas lega dan Do'a kulepas dia " Waalaikum salam...do'a dulu sayang....", aku bantu menutup pintu mobil.
"Mama...", tiba2 pintunya terbuka kembali.
"Ada apa say..uang sakunya udah kan ? "
" Nanti remidi IPS lagi...!! ha ha...", Wajahnya semringah kegirangan,tawanya masih kudengar nyaring, bersama antar jemput yang membawanya tiap pagi dan sore...
Sementara aku tersenyum kecut didepan pagar, terkesima sejenak dengan kemenangannya.



Selasa, 23 November 2010

CERDIK

Wajahnya yang kuyu, memerah dan tenang berjalan cukup memberiku sinyal ada yang tak beres dengannya. Benar juga, suaranya lirih mengeluh," Pusing Ma..".
Spontan kuraih dia dalam pelukku, kasian banget, pasti kecapekan setelah seharian kemarin menghabiskan hari Minggunya dengan sang Ayah.
Setelah melahap sepotong burger dan teh hangat, kuberi obat penurun panas. Aku ingat, pagi tadi hanya setengah roti dan segelas susu yang mengisi sarapan paginya, pantas dia mengeluh pusing, energinya tak mencukupi nutrisi otaknya menghadapi Matematika, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
Jangan jangan hari ini remidial matematikanya yang ketiga, atau remidial Bahasa Inggrisnya yang kedua.
Nilai 33 untuk Matematika dan 20 Bahasa Inggrisnya membuatnya dituntut menyelesaikan perbaikan nilai untuk kali ke tiga, setelah seminggu yang lalu remidi ke duanya hanya naik sekitar sepuluh poin, 46 dan 30.
Nilainya yang gak stabil

Setengah jam kemudian dengan Tom & Jerry, aku menemaninya menunggu reaksi penurun panas yang telah  ku berikan tadi, Alhamdulillah...sudah mulai keluar celotehnya...
" Ma, lucu tadi si Adit, masa Bahasa Indonesia bisa dapat nilai 15, padahal itu pelajajaran paling gampang...", katanya mulai ber api2..
" Kenapa ? Remidi Bahasa Indonesia ?" Jawabku bersemangat juga..
" Enggak sih... hanya LK saja, disuruh menjelaskan tentang 'Surat', pertanyaannya begini ;" Disebut apakah yang mengirimkan surat ?", Adit menjawabnya " Tukang Pos..
" Siapakah yang mengirim surat ?, di jawab ' Kantor Pos..
"Apa saja isi surat ? di jawab " Pernikahan, ulang tahun dan pengajian...
" He he... payah si Adit...", Mukanya berseri mentertawakan sang teman yang konyol itu...
Setahuku pelajaran itu adalah pelajaran yang dia favoritkan, karena paling gampang.
Kulihat dia menunggu reaksiku, wajahnya masih terlihat menunggu, aku sedikit curiga, maka tanpa jeda aku buru2 bertanya : " Lha Ihsan dapat berapa ? "
Dengan muka lucunya, masih dengan senyum cerianya dia lantang menjawab, '' 20...hebat kan ??  masih lebih bagus dari Adit.....
He he

Kamis, 04 November 2010

Abaut 26

Jadi tergelitik dengan angka ini nih, dari pada pagi pagi bengong dengan komputer , bingung mau ngapain ?? ....
Aku dapat copas dari teman, tentang tanggal ajaib, sekaligus geli dengan status fb yang banyak mengupas tanggal keramat itu..., sebelumnya ini rangkaian kejadian yang kebetulan terjadi ditanggal 26 ;
Coba brosing sendiri aja deh ya, kali ada yang salah...

- 26 Januari 1531 gempa bumi di Lisbon,Portugal, 30.000 orang tewas.
- 26 Januari 1700 gempa di Laut Pasifik. Dikenal sebagai mega earthquake.
- 26 Juli 1805 gempa bumi di Naples, Calabria, Italy, 26.000 orang tewas
- 26 Agustus 1883 Gunung Krakatau meletus, +/- 36.000 orang tewas.
- 26 Desember 1861 gempa bumi di Egion, Yunani
- 26 Maret 1872 gempa bumi di Owens Valley, USA
- 26 Agustus 1896 gempa bumi di Skeid, Land, Islandia
- 26 Nopember 1902 gempa bumi di Bohemia, sekarang Czech Republic
-26 Nopember 1930 gempa bumi di Izu
- 26 September 1932 gempa bumi di Ierissos, Yunani
- 26 Desember 1932 gempa bumi di Kansu, 7,9 Sc di Cina, 70.000 orang tewas
- 26 Oktober 1935 gempa bumi di Colombia
- 26 Desember 1939 gempa bumi di Erzincan, Turki, 41.000 oran g tewas
- 26 November 1943 gempa di Tosya Ladik, Turki
- 26 Desember 1949 gempa bumi di Imaichi, Jepang - 26 Mei 1957 gempa di Bolu Abant, Turki
- 26 Maret 1963, gempa bumi di Wakasa Bay, Jepang
- 26 Juli 1963 gempa bumi di Skopje, Yugoslavia, 1.000 orang tewas
- 26 Mei 1964 gempa bumi di S. Sandwich Island
- 26 Juli 1967 gempa bumi di Pulumur, Turki
- 26 September 1970 gempa bumi di Bahia Solano, Colombia
- 26 Juli 1971 gempa bumi di Solomon Island
- 26 April 1972 gempa bumi di Ezine, Turki
- 26 Mei 1975 gempa bumi di N. Atlantic
- 26 Maret 1977 gempa bumi di Palu, Turkii
- 26 Desember 1979 gempa bumi di Carlisle, Inggris
- 26 April 1981 gempa bumi di Westmorland, USA
- 26 Mei 1983 gempa bumi di Nihonkai, Chubu, Jepang
- 26 Januari 1985 gempa bumi di Mendoza, Argentina
- 26 Januari 1986 gempa bumi di Tres Pinos, USA
- 26 April 1992 gempa bumi di Cape Mendocino, California, USA
- 26 Oktober 1997 gempa bumi di Italia
- 26 Januari 2001 gempa bumi di Gujarat, India, 1.000 orang tewas
- 26 Januari 2001 gempa bumi di Yunani
- 26 Maret 2002 gempa bumi di Mariana Island
- 26 Mei 2002 gempa bumi di New Zealand
- 26 Mei 2003 gempa bumi di Muir Beach, California, USA dan SevenTrees
- 26 Mei 2003 gempa bumi di Halmahera, Indonesia
- 26 Mei 2003 gempa bumi di Honshu, Jepang
- 26 Agustus 2003 gempa bumi di Val Verde, California, USA dan New Jersey
- 26 Desember 2003 gempa bumi dahsyat di Bam, Iran, 45.000 orang tewas.
- 26 Nopember 2004 gempa bumi di Nabire - 26 Desember 2004 gempa bumi dan badai Tsunami di Aceh.
- 26 Mei 2006, Gempa Jogja - 26 Oktober 2009 gempa di Maluku Tenggara Barat kekuatan 5.1 SR
- 26 Juni 2010, Gempa Tasikmalaya
- 26 Oktober 2010, Gempa Tsunami Mentawai.
- 26 Oktober tahun ini juga merupakan tanda meletusnya gunung Merapi di Yogyakarta.

Ada yang pasang status " Kalau anak2 Tk/Sd ditanya kapan gunung Krakatau meletus ? sontak mereka akan menjawab;' '' 26 November Bu ....". Kali ini aku belum membuktikannya dengan  bertanya ke anakku sendiri, tentang kebenaran isue itu..
 Sebagian teman juga ada yang menganggap itu adalah bentuk murka Allah (adzab ) atas prilaku manusia, ada juga yang mengambil keuntungan dengan menganggap itu salah penguasa.
Pusing aku dibuatnya, mana cucian belum kelar, setrikaan menumpuk dan masakan yang belum juga kujamah pagi ini...
Tapi aku juga tak pantas hanya berdiam diri, manggut manggut dengan komentar yang menarik, senyum simpul dengan lelucon selingannya, kadang juga gemes dengan keanehan penafsirannya...

Pernah aku menyempatkan komentar, bahwa sebenarnya Allah sedang menaburkan nikmatnya, memberikan benih2 kehidupan di buminya yang sudah kerontang, memanas dan berontak, sungguh kejadian alam itu adalah cara bumi memperpanjang usianya.
Komentarku lebih bersifat damai, Allah sayang pada umatNya, Dia tak pernah Marah hingga banyak orang berduka, lihatlah justru abu dan gas yang dimuntahkan Merapi adalah tabungan untuk anak cucu mereka kelak, walaupun dengan sedikit pengorbanan.


Namun disisi lain dalam  Al Baqarah 2;6 disebutkan ( nyrempet angka 2 dan 6 nih...)

Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri PERINGATAN atau tidak kamu beri PERINGATAN, mereka tidak juga akan beriman.."

Ayat ini memberikan kesan ( menurutku sih ya...) manusia yang sudah tertutup pintu hatinya, walaupun diberi peringatan yang berulang ulang mereka tetap saja tak juga beriman.

Agak menyakitkan jika ini dikaitkan dengan musibah di Indonesia, layakkah kita menganggap ini adalah salah satu Murka Nya  ?
Mengapa jatuh didaerah mereka ? yang semestinya kita tahu hal itu akan berulang kali terjadi, karena status Merapi yang masih gunung aktif.
Bagaimana perasaan orang2 yang berada disana, berikut keluarganya ? banyak diantara teman2ku yang berasal dari daerah lereng Merapi, tentu mereka juga tak akan terima.
Kesan yang diperoleh dengan pencomotan ayat Al-Qur’an berdasarkan waktu-waktu terjadinya musibah itu maka muncul anggapan bahwa itu adalah suatu adzab yang ditimpakan oleh Allah kepada bangsa Indonesia. Bangsa ini layak mendapatkan adzab dari Allah karena pembesarnya hidup mewah serta ingkar kepada Allah.( bisa jadi sih ya...)


مَنْ قَالَ فِى الْقُرْآنِ بِغَيْرِ عِلْمٍ فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ

Barangsiapa berkata tentang al-Qur’an tanpa dasar ilmu, maka hendaklah bersiap-siap menempati tempatnya di neraka (HR at-Tirmidzi)

Disisi lain, musibah itu adalah gambaran kecil kehancuran bumi kelak diwaktu kiamat, jika kita mau mengambil hikmahnya selayaknya diri kita sendiri yang harus lebih dulu instropeksi, nyawa terasa mudah kapan saja bisa melayang, kapan saja...
Bagiku itu cukup, mungkin karena aku ibu rumah tangga,aku bukan Reporter, Jurnalis, Penceramah, Pengamat ( macem2 julukannya sesuai kasus yg sedang dibahas ) atau fesbuker yang setia update statusnya..... halah..kerjaanku gak selesai ini....
Masing2 punya penafsiran sendiri2...monggo, karena aku sendiri tak begitu tau lingkungan Merapi dan mentawai...



hanya salah satu caraku memanaskan pikiran, setelah beberapa hari tak jua muncul ide untuk kutuliskan...di note ku..

Kamis, 28 Oktober 2010


 

BERPETUALANG  YUK…!!


Pindah lagi ?? Ow  tidaaaak !!
Kali ini suamiku pindah tugas ke kota Bandar Lampung, ini kali kedua aku menginjakkan kaki di bumi Ruwa Jurai. Dulu hanya numpang lewat, saat kami ditugaskan di kota Palembang, kurang lebih 9 jam lagi perjalanan darat dari Bandar Lampung.


Memasuki pulau Sumatera, yang terbayang pasti hutannya, beda banget dengan suasana pulau Jawa, yang sesak dengan penghuninya. Melintasi antar kota di Sumatera membutuhkan waktu berjam -  jam lamanya, jalannya sekarang sudah lumayan bagus, kecuali memasuki sepanjang pantai masih banyak jalan berlobang. Itu makanya selama di sana hanya sedikit tempat wisata yang bisa kami jelajahi.  Keterbatasan waktu dan kondisi alam itu jadi kuncinya mengapa keindahan kota itu terlewatkan oleh ku dengan sia sia. 

Kebanyakan tempat wisata di kota Lampung dan sekitarnya masih alami, mereka terletak di sepanjang pantai, jurang yang terjal, berbatasan langsung dengan laut, teluk yang indah, pulau pulau yang menyimpan aneka satwa air dan hutannya, dan juga air terjun di balik deretan pegunungan.
Temanku memberiku peta dan setumpuk brosur pariwisata, ehm… seru juga ya  hari Minggu dipakai untuk jalan- jalan. Kami menimbang satu persatu..
Sebenarnya selama di dalam kota Bandar Lampung sendiri, sudah banyak yang aku kunjungi, Bumi Sekar Kedaton, Lembah Hijau, Tabek, Musium, Batu Putu, Pantai Pasir Putih, Pantai Mutun dan lainnya.Semuanya berada didalam kota, tempat rekreasi penduduk Lampung setiap hari libur.

Sebagian besar waktu kami tersita untuk memancing, sepanjang pantai banyak tempat pemancingan laut, kalau mau lebih menantang biasanya kami menyewa perahu nelayan, memancing ditengah laut.

Ada banyak tempat pemancingan menuju pulau - pulau kecil yang bertebaran ditengah laut, Pulau Labuhan,
Pulau Pahawang, Pulau Legundi , anak Krakatau dan juga tengah laut menggunakan perahu di daerah Mutun , Sebalang dan Gading. Banyak tersedia perahu motor yang disewakan, dengan tarif antara Rp. 300.000 sampai 600.000 an semalam.
Dari semua tempat wisata,yang paling terkenal adalah Way Kambas, tempat penangkaran Gajah liar Sumatera, banyak Gajah penghuni kebun binatang di Jawa adalah lulusan Way Kambas. Aku memperkenalkan ke anakku dengan tempat sekolahnya gajah.  
Taman Nasional Bukit Barisan juga ada. Danau terbesar setelah danau Toba,terletak di propinsi ini, namanya  Danau Ranau, terletak di  perbatasan Lampung barat dan Kabupaten Komering Ulu Sumatra Selatan, tapi kami belum pernah berkunjung kesana, lumayan jauh soalnya.

 Lampung Barat terkenal dengan Pantainya yang menawan, ada  Pantai Tanjung Setia, kecamatan Pesisir Selatan, 52 km dari Liwa, ibukota Lampung barat. Tempat ini setahuku sering dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara bermain surfing, area memancing mengasikkan, berenang, berkemah dan Outbond.
Ada juga Pantai labuhan Jukung, di Pesisir tengah Lampung Barat, Pantai Way Jambu, Pantai Sindi, Pantai Suka Negara, Krui  dan Pantai Way Haru.  Sederet pantai yang lainnya masih bertebaran, semuanya juga menyajikan pemandangan indah.



Aku tinggal di dekat Novotel Lampung,  kebetulan suamiku bekerja di Hotel itu,kurang lebih baru empat bulan yang lalu resmi beroperasi. Masih banyak juga kok hotel berbintang yang lainnya; Hotel Sheraton, Hotel Sahid dan lain lain.
Aku memilah tempat wisata yang bisa terjangkau sehari waktuku, Kota Agung tujuanku. Selain terdekat, disana ada tempat wisata alam, Way Lalaan Water Fall.


Berbekal peta kota Lampung, camilan dan air minum, kami berangkat jam 09.00 pagi, lewat Pring Sewu, jalanan lumayan bagus dan sepi, serasa di tol, kata anakku..
Perkiraan waktu tempuh sejam setengah atau dua jam, tak melesat jauh kok, jalanan sepi dan mulus serta diiringi candaan seru sepanjang jalan.
Tak terasa sampai juga di pinggiran kota Kota Agung, naik pegunungan pasti, karena memang letaknya dibalik pegunungan ( entah apa namanya..). Letaknya persis diseberang jalan kompleks perkantoran pemerintah daerah kota Agung, papan namanya tak terlihat jelas, hanya arah panah kecil tertulis Way Lalaan.  Ada gerbangnya lumayan besar namun tak terawat.
Sewaktu kami datang jam 12.00 an , hanya ada 2 sepeda motor dan satu mobil terparkir, sebuah musholla, dua warung kecil menjual minuman dan lontong pecel, anak anak kampung yg sedang bermain, dan seorang penjaga parkir. Cukup membayar karcis Rp 15 000 komplit dengan bea masuknya, lumayan....
Melihat suasana yang sunyi senyap, agak ragu juga sih, jangan - jangan air terjunnya berasal dari buangan air sepanjang jalanan tadi...
Ada nasehat dari penunggu, “Kalau tak ingin berurusan dengan gadis – gadis  Kota Agung, jangan mandi air terjunnya...^_^”.

Jalan masuknya lewat tangga menurun, berlumut, dikelililng jurang tak begitu dalam, dipagari kayu tua, mirip jalan masuk salah satu Goa Gajah , Gianyar Bali, bedanya pohon - pohon tua nya alami tak bersarung kotak – kotak  dan aromanyapun asli berbau tanah basah dan humus hutan.

Benar - benar sepi….

Air terjunnya bagus, seperti Coban Rondo Malang, airnya dingin...brrrrr, aku hanya berani main air sebatas kaki saja, bukannya jauh – jauh  dari nasehat penunggu yaaa...memang enggak bawa baju ganti.
Agak lama kemudian satu persatu pengunjung mulai ramai berdatangan, tapi tetap tak banyak yang berani mandi, mereka berjalan - jalan di bebatuan besar sepanjang sungainya..
Sebenarnya masih ada satu lagi air terjunnya, letaknya hanya sekitar 10 meter agak kebawah, lebih bagus malah, hanya karena aksesnya sudah tertutup ilalang, makanya tak banyak yang tahu.


Setelah ayah dan anak puas mandi, Ishoma, makan Lontong pecel Rp 5000 , kami melanjutkan perjalanan.
Berbekal info tukang jual rambutan, ada jalan menuju Bandar Lampung melewati pinggiran laut, jalannya beraspal, lebih cepat lebih hemat, begitu katanya. Asyik... tertawa girang kami kontan setuju mengambil jalan itu.
Benar juga...selepas Pantai Terbaya, aneka bentuk gugusan karang2 berserakan indah, satu dua kokoh berpenghuni pohon yang renta sendiri, akarnya mencengkeram kuat seolah ingin berkuasa atas pulau mungilnya, jarang yang lebat daunnya, memang benar2 pohon tua ...




Batu - batunya banyak bertebaran sepanjang pantai, aneka ragam bentuknya, besar kecil, bulat lonjong seukuran bola, dari bola kasti sampai bola sepak, lebih besar lagi adalah batuan gunung yang mengkilat terterpa air dan panas saban harinya...kurang lebihnya seindah pantai Pulau Belitung di film Laskar Pelangi .
Terkesima indahnya laut dan pantainya, tak sadar kami sudah jauh masuk ke pelosok hutan, tak ada sinyal Hp, ditambah memang batre Hp kami bertiga sudah tinggal menunggu wafatnya.

Pengambilan gambar hanya kami lakukan dari dalam mobil ( ngeri tau...ditengah hutan, jarang orang yang lewat sepanjang kami memutuskan melewati arah ini, kalaupun ada, pasti mereka menyarankan untuk kembali lewat jalan Tol Kota ).


Memori  foto sudah benar – benar  tak mau kompromi, sudah full, Hp yg lainnya sudah tak ada powernya. Apa boleh buat, kami hanya berdecak kagum sepanjang jalanan. Daya tarik pantai mengikat kami meneruskan arah, Banyak juga kok kampong - kampung kecil kami lewati, rumah - rumah dari bambu dan ilalang yang sepi ditinggal penghuninya melaut dan memancing, kerbau yang makan rumput tanpa penunggu, dan sesekali kampung lumayan agak ramai juga ada. Sempat juga sih kami berpapasan dengan sejumlah turis asing, membawa papan surfing dan tenda, pasti mereka menuju Liwa.  Berarti ada benarnya kami menggunakan alternative jalan ini.



Sudah mendekati jam 5 sore, tak juga kutemui keramaian yang berarti, yang ada setelah kampung adalah jalan rusak berbatu , setelah itu masuk hutan, naik gunung, turun gunung, kampung lagi, naik turun gunung dan keluar masuk hutan lagi....hadooh...gelap sudah didepan mata, solar tinggal 50 km lagi. 

Anakku sudah mulai merapat duduknya, kulihat mukanya sedikit cemas, antara takut, penasaran, ngantuk dan tentu saja lapaar...Ayah sesekali bercanda,namun tawa kami tak lagi segar, sama2 tertawa kecut...kapan nyampainya...
Dipertigaan Padukuhan Limau kalo gak salah, ada bapak - bapak menyarankan kami kembali, waduuh, melewati jalan tadi dalam gelap , tidak lah yau....kami ingin terus, disarankan jalan lurus, mengikuti arah kedung tataan, nanti akan ketemu jalan simpang menuju Pring Sewu dan Pesawaran.
haaah?? Pring sewu?? sudah sejauh itu masih aja mau arah pring sewu?? jadi critanya bukan lagi arah melintas tapi justru memutar yang kami ambil......memang sih, dari peta sudah terlihat arahnya memutar, tp tak terbayang kalau sejauh ini...sedikit menyesal juga rasanya..
Sudahlah, yang penting nyampai aja, kami terus mengikuti jalan beraspal (tepatnya bekas jalan di aspal,,) rutenya tetap, naik turun gunung, keluar masuk hutan dan kampung, bedanya, sekarang Hp sudah mati semua, dan gelaaaaap...hiiiii.


Di peta tertulis deretan pegunungan yang mengelilingi kami ,Pegunungan Kukusan,Peg. Sekala berak, dan  Peg. Pesawaran...yang terakhir sudah lumayan ramai penduduk.
Dua jam lebih akhirnya jalanan mulai agak ramai dan terang, sudah ada Indomart, Alfamart , berarti sudah berbau kota....kami istirahat sejenak sambil mengisi solar di kios bensin dipinggir jalan, penjual solar tertawa terpingkal2 mendengar ceita kami mengambil arah jalan tadi, kok mau - maunya...padahal disitu ada daerah berjulukan Kurungan Mayit, siapa yg tersesat kesitu jarang yang bisa kembali, ada juga daerah angker, tertulis 'dilarang ambil Wudhu " sempat terpikir pasti akses ke bawah jurangnya ada tempat bagus, minimal ada tempat untuk sholatnya, tapi  melihat rimbunnya area air terjun kecilnya, nyali kami ciut, mirip jalan masuk goa...ternyata itu adalah tempat angker...
Yeee...telat pak, sudah berbau kota kok..
Katanya masih sejam lebih kami akan sampai Pesawaran, berarti sejam lagi baru nyampai Bandar Lampung. total 2 jam lageee....
Tepat molor sejam dari perkiraan awal, akhirnya kami sampai di jalan utama, lho ?? kok sampai di pos polisi optik modern ?? he he...pos polisi yg tadi kami ketawain karena papan namanya nyambung dengan Optik Modern, daerah Pesawaran....
Tertawa kami lepas lagi, lega rasanya bisa menemukan jalan pulang. Mampir ngebakso dan Soto  dulu yuks... Aku  neg mau muntah sebenarnya.....antara laper, cemas dan mabuk darat .Mau molor berapa jam lagi gak apa - apa kalau sekarang...sudah aman..

Kapan – kapan harus di jelajahi dari arah lampung, bener nggak ya bisa tembus Kota Agung.. Bener kok, hanya waktunya sehari penuh  baru bisa...
enggak percaya?? silahkan coba....seru banget kok...
Potensi wisata daerah Lampung memang aduhai, hanya kurang perhatian dari pemerintah daerah dalam pengembangannya. Namun saat ini Lampung sedang giat membangun terutama tempat pariwisata berikut penunjangnya.
Kalau mau berpetualang ,  jangan lupa membawa bekal, peta dan sepanjang jalan harap mengunci pintu rapat – rapat.
Oh iya, banyak oleh – oleh dari Lampung lho, ada Keripik Pisang, Dodol Duren dan Kopi Lampung. Kopi Lampung terkenal sangat istimewa, karena cara pengolahannya yang masih alami. Ada juga Kopi Luwak khas Lampung.

Senin, 27 September 2010

Mimpi Tak Selalu Indah, Aku Berharap selalu Indah..

Membuka selembar suara hati, aku menemukannya dalam note Hp pagi ini, aku tuliskan kembali, hanya untuk kenang2an, bahwa aku selalu mencatatnya dalam memoryku, sampai pagi ini.... :

Senin, 20 September 2010

Hari ini aku berduka, sebelah hatiku hancur, sebelah lagi berharap ingin merangkainya kembali tak menjadi hancur..
Kemarin aku melihatmu seseorang yang memberiku mimpi terindah dalam hidupku, kemarin pula engkau adalah seorang pahlawan kesiangan yang menjatuhkan hatiku dari puncak mimpiku..
Aku berharap bisa melayang untuk tak jatuh berkeping keping, namun engkau membentangkan waktu semakin tak tentu, membuatku justru ingin menjatuhkanku menjadi hancur berkeping..
kau tau ?
Sebenarnya aku tak begitu...
sakitku hari ini, seolah hanya rangkaian kata..
aku sudah mengikhlaskan semuanya berjalan pada takdir Nya..
Aku hanya bisa menuliskannya hari ini , sebatas hari ini...
kau jadi bagian hidupku , aku ingin suka duka kita bersama...
sampai hari ini...
Setidaknya sebelum kau hancurkan mimpiku kemarin
kau menjadi sepenggal kisahku yang indah..
aku berharap selalu indah...

Kesedihan tak perlu berlarut, cukup sampai kau habiskan airmatamu, stok sampai hari ini.selebihnya sia2 kalau harus kau kuras kembali, menangis hanya untuk melepaskan beban hatimu, cukup sampai disitu..
Selanjutnya, berharaplah sepenuh hati, Allah akan memberimu keajaiban, sesuatu yang indah ada didepanmu, jika engkau ikhlas menjalaninya..

selamat pagi dunia....

Senin, 23 Agustus 2010

Operasi Jantung

Senyum2 sendiri didepan komputer, antara bahagia dan penuh rasa syukur, ternyata setiap anak memang juara, alhamdulillah, malam ini Alloh memberiku rasa bahagia itu...
Hari2 seminggu ini adalah ulangan harian, tercatat sebagai murid baru, tentunya ada tahap adaptasi, dari sekolah lama yang multiple intelegent ke sekolah yang katanya menganut faham sama, namun jelas2 beda pendekatan terhadap anaknya...mirip sekolah umum, namun guru2nya lebih sabar , itu point plusnya...setidaknya aman buat anakku yang susah ditebak jalan pikirannya.
Sederet hasil ulangan, lembar kerja siswa itu tepatnya, dibagikan awal bulan kemarin, untuk nilai IPA, lumayan bagus, 85, 90 sampai 100 , maklum mapel favoritnya di sekolah lama adalah Sains.Rupanya masih membekas dalam di ingatannya, walaupun kata2 pertama yang terucap saat memulai kelas barunya adalah, "Aku sudah tidak suka pelajaran IPA !!" ups...pasti metode mengajarnya membosankan.
Hasil Ulangan PAI, juga datar2 saja, dibawah 70, walaupun pernah sekali Bahasa Arab mendapat nilai 90. wow, surprise donk..sudah hampir 2 tahun tak mendapat pelajaran bahasa arab, setelah kepindahannya dari sekolah pertamanya.
Tahun pertama SD sampai kelas 3 pertengahan, dia pindah sekolah kedua , kenaikan kelas 5 inilah dia memulai kelas barunya saat ini dikota Jakarta.
Nilai IPS, PKN standart saja, dari dulu dia suka IPS dan sejenisnya karena dia menganggap itulah pelajaran paling gampang, nyatanya nilainya tak pernah lebih dari angka 70 saja..alasan agar dia terhindar dari tekanan berfikir berat...^-^.
Bahasa Indonesia secara umum adalah gampang, hanya saja bagi anakku ini memang pelajaran paling digemari, karena tanpa belajarpun pasti masih bisa, nilai2nya berkisar 75, banyak faktor juga sih, sepertinya sang guru susah mengeja tulisan anakku yang ala kadarnya. aku juga, mamanya susah mengeja tulisannya...
Matematika ?? deretan angka 32, 40, 50 sampai 55 adalah koleksi nilainya, pernah juga angka 72 berhasil diraihnya dengan susah payah, dia sendiri yang menyebutnya demikian, prestasi yang sepertinya adalah perjuangan yang amat berat,akupun melihatnya demikian.
Sebenarnya, tidak separah image nilai yang jelas2 tak membanggakan, tapi bukan itu yang jadi penilaianku. Untuk type anak seperti dia, konsentrasi ternyata hal yang sulit dan yang paling penting adalah, bukan hal2 matematis yang menggerakkan otaknya terangsang untuk bekerja.
Malam ini agendanya belajar IPS, besok adalah ulangan harian IPS dan Bahasa Inggris.Kulihat serius juga sih dia membolak balik buku diktatnya, sesekali meminum minuman k0tak bekunya. Aku tau dia sedang tidak fokus ke buku yang didepannya.
Dahinya mengernyit keatas, pertanda dia sedang berfikir serius, benar juga, melihatku selesai mengaji, buru2 diajaknya aku ke kamar, ini dia sederet pertanyaanya yang membuatku pusing sepuluh keliling !!

Kenapa orang saat dioprasi jantungnya kok tidak mati, gimana cara mengoprasinya, kan jantungnya mesti dibedah, berarti jantungnya dicopot dari tubuh...
Saat dioprasi apakah jantungnya masih berdetak?
Kalo sudah selesai, gimana njahit dan nyambung lagi jantung dan urat2nya yang kecil, yang banyak juga, kok tidak bocor ya ??
ini lagi Ma.. orang kalo ada batu ginjalnya, ternyata sekarang tidak usah dioprasi ginjalnya, cukup ditembak dengan sinar laser, kenapa kulit dan daging kita tidak lobang ya ?? kan ginjal didalam tubuh ??

Matanya berbinar , walaupun setengah mengantuk, saat ini dia menjadi dirinya, begitu antusias, pertanyaan2nya mengalir polos, lengkap dan detail, seolah2 harapannya besar ada didepan matanya....Mama, aku pingin punya alat seperti itu...

Senyumku mengembang, bahagia banget...anakku yang cita2nya hanya seorang Koki dan Pemadam Kebakaran, ternyata ingin juga punya alat untuk oprasi jantung..Alhamdulillah...

...................malam ini mama mencari jawabnya buat besok kalo terbangun dan membahasnya kembali, Eits, masalahnya adalah pertanyaannya tentang sinar laser, belum aku jawab, ^-^..

Senin, 02 Agustus 2010

Dimana Salahnya ??

Semalaman gak bisa tidur, brosing internet, mencari bacaan, menenangkan diri, menarik nafas panjang, mondar mandir, sudah kulakoni semua, hmmmm, moga2 sesaat! but....help! tetap saja menghantui pikiranku...Ya Alloh, dimana salah ku ??
Tetap saja setiap masalah, harus bisa introspeksi diri, itu awalnya...
Bermula dari sharing dengan teman, sama sama mempunyai anak seusia dengan anakku, selisih 6 bulan lebih muda, mulai dari kebiasaan2 main sampai obrolan seputar perkembangan seks anak2. Banyak perbedaan yang kudapat, malah sepertinya pola pikir mereka bertolak belakang.
Tentunya banyak tanya dibenakku, adakah yang tak wajar salah satunya ??

Selasa, 29 Juni 2010

Mengatasi Anak Yang Suka Bohong

Menyelesaikan masalah anak berbohong tidak bisa dengan hanya melarang. Perlu pemahaman dan kasih sayang agar upaya orangtua tidak memicu anak makin gemar berbohong. Agar berbohong tidak berlarut-larut, apalagi membuat anak dijauhi teman-teman bermainnya, segera temukan cara jitu untuk menghentikan kebiasaan buruk itu.

1. Stop Marah
Berhenti memarahi ketika anak melakukan kesalahan. Kemarahan serta hukuman yang ditimpakan atas kesalahan anak, belum tentu dipahami anak dengan maksud yang benar.

Ubah gaya orangtua menghadapi masalah dengan cara yang lebih bijak, hadapi kekurangan anak dengan sikap yang lebih baik.

2. Be Positive
Menghentikan kebohongan bisa dilakukan orangtua dengan membantu anak melihat dirinya lebih positif.

Sabtu, 05 Juni 2010

Sekolah oh Sekolah

Capek rasanya browsing melulu tiap hari, cari rumah, cari sekolah. Bingung tau nggak! baca artikel tentang memilih sekolah buat anak sudah seabreg ku baca, sms sana sini ke sohib2 dekat sudah ngabisin pulsa banyak, kirim email, chating sudah pula ku lakoni. Semakin bertanya makin bingung pula menentukan mana sih yang terbaik buat anakku ?? maklum, anak satu2nya...eh salah, anak baru satu....
Pertama kukatakan, anakku adalah anak terpinter yang pernah kutemui, dari bangun subuh sampai tertidur seusai Isya, aku melihat banyak ulahnya yang membuat aku kelabakan, pertanyaan2nya yang simple tapi sebenarnya membutuhkan ulasan panjang kadang2 membuat aku adalah ibu yang paling terlambat memahami potensi yang dipunyai anakku yang baru satu.Menyesali ?? tak ada kamusnya sekarang untuk kata2 menyesal...aku masih banyak waktu untuk menjadikannya seorang 'Pemadam Kebakaran" sesuai cita2nya....
Istilah 'Kreatif Kinestetis, ADD, Disleksia, dislearning dan macam2 sampai habis kukupas, jangan2 anakku masuk kategori salah satunya, bukan gerah dengan label karakternya, lebih kucari bagaimana aku bisa mengelola kreatifnya menjadi sesuatu yang bisa bermanfaat buat anakku.

Rabu, 12 Mei 2010

Hadiah Buat si Pemberani

Mumpung lagi ingat nih, sebenarnya perkara tidur bersama sudah kutemukan solusinya beberapa bulan yang lalu.Kuingat saat itu pertanyaannya tentang mengapa aku tidak boleh tidur dengan mama?..
ada alasan jitu yang tak terbantahkan ketika jawaban sudah beranjak ke Perintah Alloh dan Sunnah Rosulnya, biasanya tak ada pertanyaan lanjutan yang keluar, namun entah didalam fikirannya. Sebisa mungkin biasanya aku menjawabnya agar alasannya bisa diterima.
Ada hadist Nabi yang diriwayatkan Imam Abu Dawud yang artinya kurang lebih begini; Rosululloh bersabda; Perintahkanlah anak2mu untuk menjalankan shalat diwaktu mereka berumur 7 tahun, dan pukullah mereka, jikalau mereka lalai diwaktu umur sepuluh tahun.Dan pisahkanlah antara mereka dalam tempat tidurnya masing2.

Penemuanku

“Mau tau gimana caranya mama bisa hamil?.. Dalam telur burung laki2 ada spermanya, yaitu sel2 yang bisa membuahi sel telur wanita supaya bisa hamil. Sel telur wanita itu ada dalam rahim yang letaknya di perut . Pada malam hari ketika Ayah dan Mama tertidur berdekatan, Alloh secara diam2 mengambil sebagian sperma itu dimasukkan pelan2 supaya mama tidak terbangun, dimasukkan kedalam rahim dan dipertemukan dengan sel telur milik mama. Setelah itu sperma yang hidup membuahi telur punya mama, kemudian telur itu berubah menjadi calon bayi. Didalam rahim mama bayi itu tumbuh dan setelah 9 bulan bayi dilahirkan mama lewat lubang pengeluaran seperti kita buang air besar “.
Itu cerita lengkap anakku sore ini. Agak deg2an juga mendengarnya, takut ada sesuatu yang ‘aneh’ dalam cerita polosnya. Hmm…masih bisa aman kali ini.

Jumat, 30 April 2010

Itu kan Hanya Kertas??

Agenda hari minggu ini adalah mencari Microskop, sudah susah payah dia mengumpulkan uang sakunya demi barang impian itu, sebenarnya yang dicari adalah Teleskop, ini penting untuk menunjang cita2nya menjadi Seorang Astronot.Namun entah apa yang ada dipikirannya setelah tau harganya bisa 2 x lipat dari Mikroskop, namun aku sedikit mencurigainya, ada sesuatu yang lain yang disembunyikannya.
Benar juga, begitu masuk toko peralatan itu, senyum penjaga tokonya sok akrab dan kenal dengan anakku, dengan semangat dia menghampiri pembeli pertamanya siang ini, " Beneran aku datang kan Om, aku mau ambil pesananku, masih ada ya?" kata anakku. Lho? kok pesanan??, ternyata tanpa sepengetahuanku, ketika seminggu yang lalu kami muter2 mencari area parkir dipertokoan dekat situ, anakku minta turun duluan untuk melihat toko yang dicarinya, untuk memastikan ada tidaknya barang yang diinginkannya, dan dia sudah memesan Microskop berikut daftar harganya. Makanya siang ini dia begitu ngotot ke toko itu, rupanya sudah ada janji sebelumnya.

Kamis, 29 April 2010

PR Buat Mama Tentang Kerja Mata

Padahal malam itu kulihat mata anakku sudah benar2 mengantuk, aku mengingatkannya untuk berdo'a, begitulah rutinitasnya. Biasanya usai membaca do'a dia akan langsung terlelap, kelelahannya bermain sepulang dari sekolah sampai menyelesaikan tugas hariannya yang menjemukan (belajar-red) membuat acara tidur lebih bisa dipercepat, jam 8 malam maksimal kemampuannya menahan kantuk.
Mendengar desah nafasnya yang belum teratur, aku tau dia belum tidur.Tak ingin membuatnya gelisah aku bertanya; 'Ada apa sih kok belum tidur?"...Dengan sigap dia langsung duduk menghadapku." Mama, kenapa ya aku baca di See Inside kok orang yang dilihat mata menjadi terbalik, kepala dibawah dan kaki diatas? padahal aku melihatnya kan tidak terbalik??.

Selasa, 23 Maret 2010

Ada Aku di Sampingmu

Menjadi istri harus selalu siap sedia dikala dibutuhkan suami,saat senang dan susah. Suami yang sukses selalu akan ditanya, "Yang mana sih istrinya?", boleh ge-er dong, dibalik kesuksesan suami, ada istri yang selalu mendampinginya.
Memberi motivasi amat penting pengaruhnya bagi kelancaran suami,ibarat baterai Hp yang kehilangan tenaganya mendadak powerful kembali setelah dicharge, demikian juga dengan produktivitas suami dalam bekerja, mendapati kebahagiaan dirumah, melihat anak dan istrinya tersenyum riang menyambutnya ketika pulang dari kerja, membuat hilang semua rasa lelah yang mendera sepanjang hari sibuknya di kantor, semangatnya kembali menyala mendengar celotehan keluarga dirumah yang setia menantinya.

Bekal Untuk Anak

Kadang dalam persaingan hidup yang serba kompetitif membuat orang tua was- was dengan masa depan anak, bisa nggak ya mereka menghadapi persaingan kelak?. Kalaupun dia memiliki bekal yang ideal layaknya pesaing yang unggul dan konsisten dengan prinsip yang telah kita tanamkan, belum tentu persaingan itu mulus2 saja seperti alur lurus yang kita tanamkan sejak dini. Banyak permasalahan yang berkembang keluar dari rel hidup yang biasa kita jalani. Saat ini tantangan itu beragam.
Untuk hal itu ada beberapa bekal yang harus kita beri untuk anak2 kita.Bekal itu adalah:LIFE SKILLS ( ketrampilan hidup ).Adalah ketrampilan yang akan memberinya kekuatan keberdayaan anak dalam menghadapi tantangan hidupnya. Ada 3 bagian besar yaitu;

Senin, 22 Maret 2010

Percayai Aku

Cerita ini adalah nyata, dari rasa yang timbul setelahnya, membuat banyak pikirku bertanya, celah yang manakah yang harus aku pelajari, silahkan menilainya dan mengambil hikmahnya.
Saat itu usia anakku masih 5 tahun 8 bulan. Belum genap 6 tahun untuk siap memasuki persaingan masuk sekolah SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo, kala itu SD tersebut menjadi salah satu SD favorit di Sidoarjo.Itu adalah ancang2ku untuk sibuah hati, tanpa paksaan tentunya, dia menentukan pilihan sendiri dari 3 pilihan yang aku tawarkan.Alasannya, banyak teman2 TK nya dulu yang sekolah disitu, halamannya lumayan luas dan sepertinya penghuninya ramah2. Kalau versiku, sekolah itu memang layak diplih, memang itulah pilihanku, untunglah gayung bersambut mulus.
Sebelum kelulusan TK, ada perlombaan yang harus diikuti, tak ada kaitannya dengan penerimaan SD, hanya kompetisi biasa.Lomba baca tulis antar TK, menuju sekolah pilihan.

Senin, 11 Januari 2010

Nge'Teh' Yuk...

mari nge'Teh' mari bicara

Ups.. udah Adzan Subuh! cepat melambat aku ambil wudhu, membangunkan suami dan anakku, sholat subuh berjamaah agenda rutinnya. Alhamdulillah tanpa komando rumit mereka segera terbangun.
Dua gelas kopi dan segelas susu coklat biasanya segera aku buat, namun pagi ini kok pingin bikin teh, dari semalam malah, aku ingat apa termakan iklan ya ? enggak juga, memang lagi pingin.
Aroma teh Poci keluar dari uap panas yang sdh bercampur dengan gula rendah kalori, secangkir? ah, kurang..dua cangkir saja, segelas buatku, segelas buat suamiku. Porsi secangkir biasanya hanya sekitar 30 an sendok makan, cukup tidak ya? agak pusing memperhitungkan jumlah sendokan teh dengan uneg uneg yang akan aku bahas pagi ini. Kalau pakai gelas juice kayaknya hanya teh hangatnya yang memuaskan, sementara makna nge'Teh'nya jadi hambar, kebanyakan!.

Rabu, 06 Januari 2010

Ucapan Ibu adalah Do'a bagi Anaknya

Merenungi kebiasaan marahku

Pagi ini aku agak terkejut membaca salah satu artikel langgananku tentang Ucapan seorang Ibu terhadap Anaknya, Ups... apa salahku kok sampai terkejut ???
Kalau bukan karena salah itu gak akan menarik untuk aku kupas, dimana salahku??
Seorang Ibu menjadikan derajat wanita menyandang pembawa iklan Surga yang tertera dibawah telapak kakinya, suatu derajat yang tinggi, bahwa dengan berbaik2 pada Ibu kita akan dijanjikan Surga oleh Alloh.Semoga...

Selasa, 05 Januari 2010

18. Jadilah Dirimu Seperti Air..

Memahami Petuah Sang Bijak no. 18

Sejenak merenung, membolak balik artikel, ada apakah dengan "Air", sehingga dia pantas dijadikan rujukan petuah, tak hanya didapat dari mulut Sang Bijak, ternyata banyak yang membahas tentang teka teki "Air".
Jauh sebelum Ilmuwan dan Ahli filsafat membicarakan Air, Al Qur'an sudah terlebih dulu menjadikan Air sebagai Bab Penting yang ditulis dalam AyatNya. Coba simak deretan Ayat Qs Al Furqaan 48-56 di bawah ini :