Kamis, 16 Januari 2020

MCU

Agenda hari ini adalah mendapatkan surat keterangan kesanggupan berangkat haji, isthatho'ah namanya.

Surat isthithaah dikeluarkan oleh puskesmas setempat, sebenarnya yang lebih berhak adalah puskesmas tempat asal daftar, namun setelah kami berkonsultasi via telephon dengan kepala sie  haji Sidoarjo, Bapak Rokhmat Nasrudin, kami diperkenankan melengkapi berkas-berkas pendukung di Tangerang saja, tanpa harus datang untuk verifikasi data ke Sidoarjo.
Nomer ini aku dapatkan dari pencarian link ke depag sidoarjo melalui eks teman IMM.
Masha Allah, Semoga Allah merahmati kalian...aamiin...

Hal yang langsung jadi fokusku adalah berapa biaya yang dibutuhkan untuk check laboratorium? Hiks... wajarlah, daripada nantinya kejebak situasi yang mengharu biru, ha ha ha..

Daripada terus tanda tanya, kami memulai perjalanan ini dengan daftar antriaan puskesmas, tujuannya meminta rujukan dokter untuk chek lab.
Datang dari jam 08.00 pagi, berempat kami ke puskesmas, beruntung ada si Kakak, jadi si adik masih ada teman biar tidak terlalu bosan.
Allah mengirimnya untuk kami...

Baru pertama kalinya menginjakkan kaki ke puskesmas, ternyata antriannya lumayan panjang, namun suasananya masih enak, bersih dan rapi, antrian ke 1097 dan 1098 sepertinya baik baik saja kami lalui sampai jam 14.00 an...
Bertemu dengan mbak dokter umum, lumayan ramah dan kooperatif, tensiku normal, suamiku juga, alhamdulillah.

Setelah memberi surat rujukan ke laboratorium, kami diberi 2 pilihan, boleh test darah ke lab puskesmas atau ke lab swasta lain. Hanya saja fasilitas puskesmas kurang lengkap, jadi tetap ada beberapa test yang harus dilakukan mandiri di swasta atau RSU.
Untuk keperluan tadi ternyata tak sepeserpun dibebabankan biaya, termasuk test darah, gratis tis...
Padahal setelah ku check harga, MCU keperluan haji di prodia menghabiskan biaya sekitar 1,6 juta perorang, di biomedika sekitar 1,3 juta/orang.
Di RSU tangerang sekitar separohnya, 650 an ribu/orang, lumayan kannn???

Karena alasan tidak mau disuntik dua kali, aku memilih menjalani MCU di RSU tangerang, sedang suamiku sebagian di puskesmas yang gratis dan sisanya di ambil darah lagi di RSU tangerang.

Berangkat dari jam 07.30 dari rumah setelah mengantar adik sekolah.
Kondisi kami sedang puasa minimal 10 sampai 12 jam,  ini kudapat setelah tanya ke laboratorium, apa yang harus dipersiapkan sebelum menjalani MCU, tidak sedang haid, tidak beraktifitas berat sebelumnya dan harus puasa minimal 10 jam sampai 12 jam.

Sampai di RSU suasana sudah penuh sesak, namun masih oke lah, bersih, rapi dan nyaman.
Kami bertanya ke petugas, dimana letak laboratorium, ternyata ada dilantai 5.

Sampai lantai 5 kami serahkan rujukan dari puskesmas kemarin, tidak mau terjebak lagi dalam ketidak pastian, kutanyakan lagi kebutuhan biayanya, ternyata di angka 400 an ribu untuk test darah  lengkap.
Prosedurnya adalah, check harga dilantai 5 kemudian bayar di kasir dilantai 1, barulah diambil darahnya. hasil bisa diambil dua jam kemudian.
Oiya, untuk test darah PP aku harus test lagi dua jam setelah makan.
artinya pengambilan hasil sejam an setelah aku jalani test yang kedua.

Setelah selesai ambil darah, kami menuju laboratorium radiologi untuk foto thorak dan EKG, radiologi ada di lantai 1sedang EKG ada dilantai 4.

Ternyata kami harus mendapatkan ijin dulu dari prodi MCU, harus membawa rujukan dari dokter MCU. Prodi MCU ada di lantai 4.

Untuk bisa konsultasi dokter, kami harus mendaftar terlebih dulu untuk mendapatkan kartu pasien, setelah itu membayar biaya untuk kartu pasien dan konsultasi dokter.
Kemudian kami ke lantai 4 sekalian minta rujukan bisa foto thorak dan EKG.
Biaya semuanya hanya sekitar 200 ribuan

Prosedurnya adalah, konsultasi ke dokter MCU lantai 4, membawa rujukan ke ruang radiologi, dicheck harga dilantai 1, bayar dikasir lantai 1dan menunggu antrian foto yang ternyata lumayan banyak.

Kami memutuskan makan terlebih dahulu, dari puasa semalam belum ada kesempatan berbuka nasi, sekitar jam 11.00.
Soto daging di kantin belakang RSU lumayan enak dan murah lho..dagingnya banyak dan kuahnyapun sedap, sampai sampai kepikiran untuk bawa pulang ke rumah. hi hi

Berhitung dengan efektifitas waktu, perhitungan naik turun tangga dan melihat porsi antrian, akhirnya kami putuskan menjalani EKG dulu dilantai 4, setelah itu antri untuk test darah yang ke dua dilantai 5, barulah ambil foto rontgen dilantai 1, kemudian ambil test darah kembali dilantai 5.

Hasil kesemua test lab kami ambil keesokan harinya, kemudian kami serahkan ke petugas di puskesmas bagian haji, mbak Ghea.
Kesimpulan akan diberikan dokter umum setelah dipastikan test kesehatan kami memenuhi ketentuan sehat dan layak berhaji.

Bismillah...harus dijaga, karena ternyata kolesterol kami lumayan tinggi.

Dibekali obat penurun kolesterol selama satu bulan, kami diwajibkan menjalani test kedua sebulan kemudian.

Masha Allah... sebegitu riweh kalo dibayangkan, namun alhamdulillah, kami enjoy menjalani semua, anggap saja latihan sabar dan latihan pernafasan. he he...

Beberapa dokumen yang harus dipersiapkan untuk puskesmas adalah :

- 1 lbr FC Setoran awal BPIH
- 1 lbr FC KTP dan BPJS jika punya
-  3 lbr Pas foto 4x6
- 5 lbr Pas foto 3x4
- 1 lbr materai 6000 untuk jamaah laki2/
- 2 lbr materai 6000 untuk jamaah perempuan
- FC hasil MCU dan hasil konsultasi dokter.

Cemungud...




Tidak ada komentar: