Senin, 16 Maret 2020

EMPAT KOMA SEMBILAN

Aku mulai sensitip. Sepertinya pendengaranku mulai waspada terhadap suara detak jantungku, uft..
Keisengan yang tak kuduga akibatnya ini membuatku nyaris tak bisa memejamkan mata.
Apa yang sudah kuminum?, kumakan? sehingga membuat kaliumku yang biasanya kuwaspadai turun tiba-tiba mencapai angka yang cukup tinggi, nyaris diambang batas normal!.

Pagi, biasanya aku minum ramuan jahe, sereh dan 2 atau 3 kuntum bunga telang, dengan sedikit gula aren tentunya biar terasa manis.
Hangat- hangat setelah sholat subuh sembari mendengarkan kajian di televisi.

Siang sedikit aku biasa melihat teras atas, memetik beberapa biji buah ciplukan.
Aku sengaja memakan sekitar 10 biji perhari, karena minggu2 kemarin terlihat kolesterolku diangka 300, lumayan tinggi, aku ingin menggerusnya dengan si ciplukan.

Menjelang sore biasanya ada 2 minuman pilhanku, antara kopi atau segelas teh rosella. Aku memilih salah satu, namun terkadang menjelang tidur aku meminum teh rosella kembali.

Dua harian aku terganggu dengan suara berdegup jantungku, entah itu hanya kepanikan atau memang benar adanya. Aku tak berani memastikan lagi dengan iseng, tetap berusaha menenangkan diri, bahwa bisa jadi aku hanya kurang minum air putih!

Tak mau kecolongan lagi, aku menggelontor tenggorokanku dengan minimal setengah gelas air putih setiap 15 menit sekali. Sepertinya iya, karena riwayat cek laboratorium sebulan kemarin hasil tes urinku smuanya normal, termasuk hasil fungsi ginjal juga bagus semua.

Bismillah, ini hanya kurang minum dan bisa jadi karena kolesterolku masih cukup tinggi.
Aku sudah rutin olah raga mengelilingi komplek tiap pagi, sebanyak 2x putaran, kurang lebih 2 km.
Semoga bisa normal kembali....

Aamiin...

1 komentar:

michelle mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.