Sabtu, 21 Maret 2020

DESINFEKTAN

Sebenarnya nggak ingin ikutan panik, namun setiap kali pingin cuekin hape, adaa saja yang menggelitik buat nemgok update berita yang ada.
Dasar Emak-emak, mungkin sudah wajar kalau selalu gerah melihat brita dan gosip simungil corona yang  terbaru.
Simpang siurnya berita, tips dan trik juga tausiyah singkat berkenaan dengan ini, terus terang memusingkan, apalagi kalo sudah adrenalinku terpancing.
Tak hanya berita, terkadang pustingan mengambil potongan hadist, isi ceramah ulama',juga bisa dipelintirkan semaunya yang posting.

Sore ini, padahal dari kemarin sudah kucuekin.
Perihal tips membuat cairan desinfektan sendiri.
Bahannya cukup gampang, secup byclin dan 9 cup air biasa, diaduk dan semprotkan ke seluruh ruangan.

Karena sedikit terbawa hembusan update korban yang meningkat, tiba-tiba aku tergerak membuat campuran yang kemarin heboh digruo WA emak-emak komplek, waduh, mungkin cuma aku sendiri yang belum action ini.

Tanpa mikir apa-apa, kucampur bahan yang ada, dengan menggunakan sarung tangan plastik aku mulai menyemprotkan ke seluruh ruangan, termasuk sofa, kasur, korden juga jendela kecuali lantai, karena aku yakin pasti terasa panas dikulit bila kena injak.

Setelah selesai, sepertinya baik-baik saja.
Selang beberapa saat kemudian, waduh, rasanya mulai sesak nafasku.
Buru-buru lari kekamar yang kebetulan karena ada adek, jadi tidak kusemprot.
Kututup jendela dan pintu, masih saja kamarku terasa pengap dan berbau byclin.

Waaah....ada yang salah ini...
Buru-buru ku buka WA grup sebelah, ternyata ada sanggahan dan koreksi dari tetangga yang kebetulan seorang dokter, bahwa pemakaian byclin kurang bagus, karena selain daya uapnya rendah juga nanti akan meninggalkan residu hypocloritte yang akan menempel lama di permukaan kain, sofa juga peralatan dapur.
Untuk yang sensitif seperti aku, tentunya akan sangat mengganggu karena baunya lumayan lama hilangnya.

Langsung kusambar lap bersih, kulumuri dengan sabun cair, segera kulap semua yang tadi kusemprot.
Hadeh.... mengungsi deh selama beberapa jam ke teras, menunggu hilang baunya dari seluruh ruangan, apalagi kamar.

Ada-ada saja...
Tapi it"s Ok sih...namanya eksperiment..
Maunya takut kehabisan stok dan memang sekarang bener susah mendapatkannya, juga tergiur lebih murah dan hemat...
Juga, tidak semua orang sesensitip aku, mungkin Mak yang lain enjoy aja menghirup bahan pemutih ini, serasa dikolam renang, katanya... wk wk...

Boleh dicobain kalo ada yang mau....






1 komentar:

michelle mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.