Selasa, 01 Maret 2016

YUK, BUDI DAYA LOBSTER AIR TAWAR DI RUMAH!, SERU LHOH

Sebenarnya ini sudah menjadi hobbyku sekeluarga terhadap perikanan dan sejenisnya, maka tidak terlalu sulit  mempelajarinya, tentunya dengan modal "senang".

Memelihara lobster air tawar ( LAT) cukup mudah, hampir mirip dengan  memelihara ikan pada umumnya, tapi tau nggak, sebenarnya malah lebih gampang dan tahan banting. Ini kubuktikan sendiri, saat aku memelihara ikan koi, hampir sebulan sekali ada saja ikan  yang mati, padahal harganya tidak murah. Semenjak berganti lobster, jarang sekali ada yang mati. Bagi seorang istri, kematian seekor apalagi beberapa ekor ikan koi bukan saja menimbulkan kekecewaan, namun jelas itu kerugian!, he he he..

Untuk budi daya rumahan, seperti yang kujalani saat ini. cukup gampang, berikut beberapa pengalaman yang bisa teman  tiru.

Langkah awal beternak lobster adalah:

-  Siapkan aquarium, atau kolam semen bekas memelihara ikan, lengkap dengan filternya. Ukurannya terserah, sesuai dengan yang kita miliki dan kita butuhkan. Sebagai standart kepadatan kolam adalah: 100 ekor/m2 untuk anakan. Jika ingin memelihara yang sudah agak dewasa 5 - 10 ekor/m2.

- Pemakaian air bisa menggunakan air PAM, sungai, atau air Tanah. Kondisi umum keperluan air untuk LAT adalah mempunyai pH kisaran 6-8 .
Sederhananya, jika menggunakan air PAM, air Tanah cukup kita diamkan 12 jam atau boleh juga semalaman sebelum LAT dimasukkan ke kolam.
Jika memakai air sungai, pHnya relative mendekati kebutuhan pH LAT, jadi bisa langsung dimasukkan.

- Bibit LAT bisa kalian dapatkan di beberapa sentra peternakan Lobster, saat ini sudah banyak dijual di media online. Rata-rata harga bibit anakan usia 2 bulan dijual Rp. 2000,00 sampai Rp.5000,00 tergantung jumlah pemesanan.

- Pakan Lobster ( berupa pellet ) juga gampang sekali di cari, walaupun demikian kita bisa memberinya makan sisa potongan ayam, sayuran, ubi atau singkong yang diparut. Tipsnya adalah, lebih baik makanan itu direbus dahulu, selain agar tidak terlalu amis, untuk sayuran bisa membuatnya tenggelam ke dalam air.
Namun ada nggak enaknya, kolam jadi berbau anyir dan gampang kotor, sehingga harus sering dikuras.
Aku hanya menguras kolam semen sekitar sebulan sekali, sedang aquarium hanya menyedot kotorannya seminggu sekali. Gak ribet bukan??

Oh iya, lobster suka di tempat yang gelap, jadi kita juga harus menyiapkan tempat sembunyi, bisa berupa potongan pipa, rooster, asbes, fiber atau tumpukan genting didasar kolam.

Masa panen LAT tergolong agak lama menurutku, namun harganya yang lumayan tinggi cukuplah mengobati rasa capek dan jenuh selama berbulan- bulan, toh kita tidak terlalu ribet juga memeliharanya.
LAT dewasa usia 7 bulan dipasaran sekitar Rp. 150.000 - 200.000 / kg.
Jika lebih besar lagi bias diatas Rp. 350.000/kg.

Bagaimana??? tertarik nggak??. .
Yuk. . saya siap membantu teman-teman yang membutuhkan informasi selanjutnya.

Tidak ada komentar: