Selasa, 01 Maret 2016

NOL

Aib ini kubagi sebagai lucu-lucuan, namun sebenarnya tidak lucu, tragis! tepatnya, ha ha ha. .

Beberapa bulan ini, keuangan kami lumayan sekarat, tabungan habis, benar benar habis.
Harus tetap bersyukur, kurang apa kami ini, rumah sudah lumayan besar, mobil ada 2, hp banyak, usaha ada, anak, suami, aku juga sehat. Kali ini, hanya tabungan saja yang sedang gak ada. Perhiasanku juga satu persatu kurelakan di jual, beberapa bulan terakhir ini.

Ada beberapa kesalahan management keuangan di keluarga kami, miss komunikasi dan kebiasaan hidup boros yang kami jalani, sekeluarga.

Kali ini benar benar terjadi, puncak dari penghabisan isi dompet kami. Uang tidak ada sama sekali, suamiku yang sedang dinas luar kota pun sama, pulsa juga habis, semuanya.
Kami hanya mengandalkan koneksi wifi yang masih ada,
Gajian masih juga belum keluar, padahal februari sudah diujung tenggelam.
Tiba- tiba listrik padam, ternyata pulsa listrik juga ikut-ikutan habis.
Panik tentu saja!

Beruntung suamiku masih bisa meminjam uang ke temannya untuk membeli pulsa listrik, minimal malam ini anak istrinya tidak tidur dalam keadaan gelap dan tanpa AC, dan kami masih bisa berkomunikasi.

Gak bisa kompromi, denyut nadiku terasa semakin cepat, stress berat. Aku merasa tak enak badan, madu, susu, sari kurma tak mempan lagi.
Waduh, aku harus ke dokter! tapi uangnya??
Menyesal, kenapa kartu BPJS kami biarkan terlambat membayarnya, hanya karena kami belum pernah menggunakan layanan gratis tersebut.

Saking paniknya aku sempat mengirim WA ke salah satu temanku, maksudnya agar aku bisa menitipkan anak-anakku selagi aku lari ke dokter. Namun beruntung, WA belum sempat terbaca olehnya sampai pagi.
Suamiku menangkanku dengan tetap menelpon sampai aku terlelap dengan sendirinya, artinya aku bisa mengatasi panikku malam ini, sampai pagi..
Alhamdulillah.

Pagi hari, temanku menawarkan bantuan mengantarkanku berobat ke dokter langganannya, pingin sihhh. . karena sampai pagi ini, badanku masih terasa lemas dan terasa tegang. Kutolak dengan manis tawarannya, aku sudah membaik, alasanku.

Ingin menangis, tapi apa yang kutangisi??
Ingin mengeluh?? apa yang kukeluhkan??
Ingin berbagi alias curhat?? Ya malu dunk!!

Begitu banyak orang kekurangan diluar sana, mereka bahkan tidur di rumah rumah sempit, kadang tanpa alas lagi, bahkan makanpun tak ada. setiap hari. Kami hanya merasakannya sehari ini.
Besok, harapan kami ada di gajian!!!

Pembelajaran.
Itulah yang terjadi pada kami, kali ini.

He he he... kalau nggak ditulis, bisa lupa bahwa kejadian ini pernah terjadi.

Tidak ada komentar: