Itu kan Hanya Kertas??

Agenda hari minggu ini adalah mencari Microskop, sudah susah payah dia mengumpulkan uang sakunya demi barang impian itu, sebenarnya yang dicari adalah Teleskop, ini penting untuk menunjang cita2nya menjadi Seorang Astronot.Namun entah apa yang ada dipikirannya setelah tau harganya bisa 2 x lipat dari Mikroskop, namun aku sedikit mencurigainya, ada sesuatu yang lain yang disembunyikannya.
Benar juga, begitu masuk toko peralatan itu, senyum penjaga tokonya sok akrab dan kenal dengan anakku, dengan semangat dia menghampiri pembeli pertamanya siang ini, " Beneran aku datang kan Om, aku mau ambil pesananku, masih ada ya?" kata anakku. Lho? kok pesanan??, ternyata tanpa sepengetahuanku, ketika seminggu yang lalu kami muter2 mencari area parkir dipertokoan dekat situ, anakku minta turun duluan untuk melihat toko yang dicarinya, untuk memastikan ada tidaknya barang yang diinginkannya, dan dia sudah memesan Microskop berikut daftar harganya. Makanya siang ini dia begitu ngotot ke toko itu, rupanya sudah ada janji sebelumnya.

Ada yang baru dan ada yang second, kalo melihat kebiasaannya, barang baru ataupun lama, umurnya tak akan lama juga, maka aku sarankan pilih yang second. Tak banyak pemberontakan dari jagoan kecilku, matanya sibuk melihat lihat aneka macam barang yang berjajar disitu, wah...mesti siap2 juga nih! pikirku. Siempunya tokopun tersenyum takjub melihat anakku yang antusias tanya ini dan itu, dari mulai cara kerja Garputala, sederet tabung2 reaksi, serbuk2 aneh dalam kantong, lensa bulat2, lup kaca pembesar, peraga ruang angkasa, pompa hidrolik dan lain2 aku lupa namanya.
Dua tiga kali praktek diperagakan, bumi berputar pada porosnya, lensa yang bisa menimbulkan percikan api, melihat serbuk emas, detail makanan ikan dengan telur2 bening didalamnya. 3 jam tak terasa kami kerasan disitu.
Mikroskop sudah digenggaman, bisa ditebak, setelah keingin tahuannya tentang nyamuk, semut, ulat, capung, kupu2 dan lainnya terpenuhi, barang itu teronggok rapi kembali dikardusnya. Genap 2 minggu rasa penasarannya berhenti.
Malam ini usai belajar, tiba2 ada pertanyaan yang sudah kuduga bakal keluar, " Ma, waktu di Toko, ada kertas bulat warna warni, bisa diputar katanya, dan kalo diputar warna warninya hilang menjadi putih semua, Kenapa ya Ma??..
" Itu adalah peraga untuk membuktikan bahwa sebenarnya sinar matahari itu berwarna warni, seperti gambar dikertas itu, tapi terlihat oleh mata kita menjadi tidak berwarna, atau boleh juga agak putih".jawabku."Makanya dibuat peragaan seperti ditoko , untuk mebuktikannya bahwa sinar yang warna warni itu bisa memutih bila diputar( dicampur )digunakan peraga.Besok kita buktikan, oke...sekarang tidur dulu ya..".
"Kenapa? kan yang diputar ditoko bukan sinar matahari? itu hanya kertas, bagaimana bisa terbukti?" sanggahnya.
Tak mau berdebat panjang aku jawab singkat, "besok kita buktikan, tunggu ayah libur hari minggu, biar ayah bisa melihat keajaiban itu juga" Jawabku cerdik, padahal aku mesti berfikir keras untuk menjawab pertanyaan terakhirnya.
Menyaksikannya terlelap membawa pertanyaan menariknya, membuat aku terharu, tunggu esok ya...mama akan mencari jawaban untukmu.