Selasa, 23 Maret 2010

Bekal Untuk Anak

Kadang dalam persaingan hidup yang serba kompetitif membuat orang tua was- was dengan masa depan anak, bisa nggak ya mereka menghadapi persaingan kelak?. Kalaupun dia memiliki bekal yang ideal layaknya pesaing yang unggul dan konsisten dengan prinsip yang telah kita tanamkan, belum tentu persaingan itu mulus2 saja seperti alur lurus yang kita tanamkan sejak dini. Banyak permasalahan yang berkembang keluar dari rel hidup yang biasa kita jalani. Saat ini tantangan itu beragam.
Untuk hal itu ada beberapa bekal yang harus kita beri untuk anak2 kita.Bekal itu adalah:LIFE SKILLS ( ketrampilan hidup ).Adalah ketrampilan yang akan memberinya kekuatan keberdayaan anak dalam menghadapi tantangan hidupnya. Ada 3 bagian besar yaitu;

Pertama Self Improvement Skills, yaitu kemampuan anak dalam membangun dirinya.Bagaimana anak mempunyai Self Esteem (harga diri) yang berupa penghargaan seseorang terhadap dirinya sendiri apakah bernilai positif ataukah negatif.Memiliki kecerdasan emosi yang stabil, mampu menghadapi masalah dan trampil membuat keputusan.
Anak yang mempunyai kemampuan SIS yang baik akan menganggap dirinya mampu, percaya diri yang tinggi dan berpikiran positif terhadap diri dan orang sekitarnya. Orang tua dituntut memiliki ini terlebih dahulu untuk menjadi model terbaiknya bagi anak.Tidak mengeluhkan hidup, menjunjung etika, menjauhi kecurangan, optimis dan positive thinking terhadap diri sendiri dan sekitar.

Kedua adalah Relational Skills yaitu kemampuan dalam berhubungan dengan orang lain. Ini sangat penting karena pada hakekatnya manusia selalu membutuhkan orang lain untuk bertahan hidup. Anak diharapkan bisa bersikap asertif, yaitu dapat mengomunikasikan apa yang diinginkan, dirasakan dan dipikirkan kepada orang lain, juga diharapkan dengan memiliki kemampuan ini anak dapat mengolah konflik secara baik.

Ketiga adalah Lifelong Skills, yaitu ketrampilan membangun hidup dan masa depan yang bertujuan dan bermakna.
Orang tua harus mengenali bakat dan minat anak, mengenali target yang ingin dicapainya dan membuat hidup anak lebih berbahagia dan bermakna.

Pengenalan prinsip2 ini dimulai step by step sejak dini, melalui stimulasi dan respon anak kita memasukkan dasar2 pembentukan self esteemnya. Perhatian dan kasih sayang yang dimanage secara baik akan otomatis membekali pondasi anak tentang kemampuan diatas.

Ada hal2 penting yang harus diperhatikan diantaranya :
- Jangan membatasi kreatifitas anak, selagi mereka berusaha mengekspresikan kemampuan yang dimilikinya, berilah ruang untuk mereka.
- Berusaha menghargai dan memberikan semangat, apapun hasil yang diperoleh mereka.
- Jangan membanding bandingkan mereka dengan anak atau keluarga yang lain.
- Sering memberikan pujian yang membuatnya senang, namun jangan membuatnya tinggi hati dulu.
- Menjadi sahabat anak terasa menyenangkan.
- Menjadikan kesalahan menjadi pengalaman yang berarti harus lebih baik lagi.
- Evaluasi bukan dengan memarahi.Ini akan membuat harga dirinya menurun drastis, kecuali hal2 yang benar2 prinsip.
- Melakukan hal2 sederhana yang bisa menyenangkan dan meningkatkan percaya diri anak.
- Tidak memberikan target tertentu, adakalanya target justru menurunkan harga dirinya jika gagal melaksanakan.
- Mengajarkan Self Talk untuk memotivasi diri dan mengevaluasi diri sendiri.
- Membantu menunjukkan solusi jika anak sudah tidak menemukan jalan keluarnya sendiri.

Lewat teori2 diatas, diharapkan dapat membantu anak bisa siap menghadapi hidup yang berliku, tidak hanya unggul di sekolah, dilingkungannya dia memiliki berbagai solusi cerdas pula, ini akan sangat berpengaruh bagi hidupnya kelak.
-

Tidak ada komentar: