Sabtu, 05 Juni 2010

Sekolah oh Sekolah

Capek rasanya browsing melulu tiap hari, cari rumah, cari sekolah. Bingung tau nggak! baca artikel tentang memilih sekolah buat anak sudah seabreg ku baca, sms sana sini ke sohib2 dekat sudah ngabisin pulsa banyak, kirim email, chating sudah pula ku lakoni. Semakin bertanya makin bingung pula menentukan mana sih yang terbaik buat anakku ?? maklum, anak satu2nya...eh salah, anak baru satu....
Pertama kukatakan, anakku adalah anak terpinter yang pernah kutemui, dari bangun subuh sampai tertidur seusai Isya, aku melihat banyak ulahnya yang membuat aku kelabakan, pertanyaan2nya yang simple tapi sebenarnya membutuhkan ulasan panjang kadang2 membuat aku adalah ibu yang paling terlambat memahami potensi yang dipunyai anakku yang baru satu.Menyesali ?? tak ada kamusnya sekarang untuk kata2 menyesal...aku masih banyak waktu untuk menjadikannya seorang 'Pemadam Kebakaran" sesuai cita2nya....
Istilah 'Kreatif Kinestetis, ADD, Disleksia, dislearning dan macam2 sampai habis kukupas, jangan2 anakku masuk kategori salah satunya, bukan gerah dengan label karakternya, lebih kucari bagaimana aku bisa mengelola kreatifnya menjadi sesuatu yang bisa bermanfaat buat anakku.

Perlu guru yang mengerti, perlu orangtua yang menyayangi, perlu teman dan lingkungan yang menyadari, itulah yang aku cari.
Di Jakarta banyak pilihannya, aku harus menemukan salah satunya.
Aku tau dibalik keengganannya belajar sebenarnya dia sudah berusaha sekuat energinya untuk tetap belajar dengan caranya, dengan semangatnya yang unik, walaupun tak mengenakkan buat yang melihatnya. Bayangkan, disaat aku yakin otaknya sedang berproses, yang kudapat efeknya adalah kunci2 yang menggantung dipintu patah jadi dua, plafond yang entah tinggal brapa lama lagi usianya, berhari2 digempur bola, tembok, kaca yang berlukiskan bola,laptop yang tinggal menunggu errornya karena kalo lagi gemes jadi sasaran tangan usilnya, pernah mandi susu, mandi air atau layar hitamnya yang sudah kuganti dengan lcd baru, aah tak apalah, toh dari usilnya dia tumbuh menjadi anak kretif.
Bukan sekolah favorit yang aku perlu, tapi bagus kwalitas dan systemnya, siapa sih orang tua yang mau menyerah dengan sekolah seadanya?, Sekolah Islam yang pasti, selebihnya harus benar2 yang bisa menggali potensi anak, entah bagian otak yang mana si anak didominasi, yang jelas apapun kemampuan yang dimiliki bisa menjadikannya anak yang sholeh dan berguna kelak, amin...

Tidak ada komentar: