Senin, 02 Agustus 2010

Dimana Salahnya ??

Semalaman gak bisa tidur, brosing internet, mencari bacaan, menenangkan diri, menarik nafas panjang, mondar mandir, sudah kulakoni semua, hmmmm, moga2 sesaat! but....help! tetap saja menghantui pikiranku...Ya Alloh, dimana salah ku ??
Tetap saja setiap masalah, harus bisa introspeksi diri, itu awalnya...
Bermula dari sharing dengan teman, sama sama mempunyai anak seusia dengan anakku, selisih 6 bulan lebih muda, mulai dari kebiasaan2 main sampai obrolan seputar perkembangan seks anak2. Banyak perbedaan yang kudapat, malah sepertinya pola pikir mereka bertolak belakang.
Tentunya banyak tanya dibenakku, adakah yang tak wajar salah satunya ??

Melihat anak temanku yang mundur teratur, saat tak sengaja membuka pintu kamar mamanya, padahal saat itu mamanya sedang ganti baju, ups...malu2 dia mengalihkan pandangannya dan menutup pintu, sangat berbeda dengan kebiasaan anakku, melihat momen seperti itu pastinya reflek dia akan menubruk dan berusaha memelukku sebelum aku buru2 mengunci pintu, agar terhindar dari nya, dia akan tergelak tertawa riang, sdh berhasil melihat pemandangan indah mamanya, malah akan keluar pujian ringannya, ih...mama seksi kalo nggak pake baju..
Saat jalan2 di Mall atau dijalan, atau melihat tayangan TV, dulu sih dia akan malu2 menutup matanya, sekarang?? kuperhatikan dia mulai mencuri curi mata menikmatinya...buru2 kualihkan perhatiannya, namun sekilas radar otaknya masih terkesan terkesima dengan pemandangan yang baru saja melewatinya...
Kebiasaannya main PS dan melihat kartun sepertinya aman2 saja buatku, tapi, tanpa ada sofa didepan tv, otomatis dia akan mencari posisi ternyaman agar santai berhadapan dengan mainannya, dan ...posisi ternyamannya adalah tengkurap, dengan alat vitalnya tertekan, sekali2 bergerak2 teratur, dan aku yakin ada fantasi seksnya tersalurkan saat posisi itu. waduuuuuuh....aku hanya bisa memintanya duduk saat main Ps dan melihat Tv.
Ini serius sepertinya dalam sebulan terakhir ini. Perbedaan2 besar itu, terlihat menohokku tajam saat temanku tanpa sadar menceritakan satu dua hari terakhir ini memperhatikan anakku suka bercanda dengan pembantu rumahnya yang tentunya tak memakai hijab, alias seksi...Walaupun sekedar bercanda, tapi spontan terlontar dari mulut mungilnya, "Hanya nggelitikin mbak aja kok Ma..."Kan kena bajunya, nggak kena auratnya..."
Seminggu yang lalu dia sedang jalan2 ke toko belakang rumah, dia mendapati si pembantu digoda penjual Mie Ayam, dia melihat tangannya dipegang dan ditarik2 si tukang Mie, terlontar polos anakku menceritakannya, "Si mbak genit sih..." katanya, "nggak pakai kerudung.." cekikikan juga dia sambil bercerita.
Aku hanya menimpali, makanya tidak boleh genit, dan kalau pegang2 gitu kan dosa, bukan muhrimnya..nggak boleh ditiru.
Siapa sangka kejadian itu memberikan ide laki2 nya untuk berbuat sama, Masya Alloh...lemas kakiku dibuatnya...
Anak laki2ku sudah mulai memasuki dunia laki2nya...aku harus mulai dari mana ini?? Kebetulan sekali suamiku dinas luar kota, harusnya ini dunia mereka...aku mencari perlindungan dari rasa bersalahku...
Saat kutulis inipun aku belum menemukan jawabnya, apa yang harus kulakukan...Aku hanya mengulangi pesanku kemarin, semoga tidak basi buatnya......
Semoga cepat terlewati...

1 komentar:

R. Wahyu mengatakan...

Alhamdulillah... ternyata pesanku tak basi baginya..
Kulihat perubahannya mencolok setelah kejadian bercanda yang kelewatan kemarin, semoga menjadi masukan buat teman2..
sekecil apapun perubahan selayaknya kita orangtua mampu menyikapinya dengan bijak..