Jumat, 18 Desember 2015

MEMULAI AKTIVITAS BARU

Setelah melewati beberapa kejadian kemarin, memberikan warna baru dalam hidupku Sosok suami, anak, keluarga, teman,  menjadi sangat berarti ketika kita sedang diuji.  Padahal, sebelumnya aku tak begitu menghargai keberadaan mereka. Aku merasa, aku bisa tanpa mereka.

Itu kemarin.....

Sekarang, saatnya memanfaatkan waktu yang ada menjadi lebih berkwalitas lagi, apapun itu..
Aku lebih sering ikut teman sekedar berkumpul makan rujak, arisan dan pengajian. Tak peduli lagi mereka suka bergosip atau tidak, yang penting tujuanku baik, menjalin silaturahmi dengan mereka, tak ada waktu memilih milih teman dan tetangga.
Bersama keluarga, aku lebih sedikit legowo, lebih santai dan mengikuti kemauan mereka, asalkan masih dalam koridor yang benar, it's ok. . tak usah lagi bersikap kaku dan semaunya sendiri.
He. he. .jadi ngaku deh. .

Setelah sehat, tenagaku berangsur pulih kembali. Suamiku membuat kesibukan baru yang nantinya diperuntukkan buatku mengsi waktu, agar aku tidak menjadi jenuh di rumah.
Awalnya, kami menemukan tempat kursus pembibitan lobster air tawar, sepertinya seru, sesuai dengan hobby kami, berkebun dan beternak.
Karena ada baby, suami yang kebagian tugas mengikuti kursus. Seharian waktunya, biayanya sekitar 500 ribu. Pulangnya mendapat sertifikat, 10 ekor bibit udang usia sekitar 2 bulan dan makan siang.

Cihuuuy. . .tantangan dimulai!

Kami memanfaatkan aquarium bekas ikan hias dirumah, selama hampir sebulan.
Perawatannya sama dengan memelihara ikan hias, pakannya juga ada tersedia di toko penjual ikan..
Setiap hari senang rasaya  memperhatikan gerak gerik mereka. Terasa lambat memang jika menyadari bahwa mereka udang konsumsi, kapan besarnya ya?. Gak sabar, ingin segera bisa menyantapnya.

Kami mempunyai kolam yang awalnya adalah kolam renang kecil. Cita2 kami dulu jika kelak mempunyai rumah, ingin mempunyai kolam renang sendiri. Itu disebabkan aku tidak bisa berenang, jadi ingin belajar sendiri di rumah.
Sempat menikmati sebagai kolam renang keluarga, walaupun terasa kekecilan, si Kakak memang tak lagi anak anak. Saat itu belum ada tanda tanda aku hamil.
Sempat berubah menjadi kolam ikan koi. Termasuk cita cita kami juga, ingin memelihara ikan koi, sepertinya damai rasanya rumah jika ada suara gemericik air dengan warna warni ikan koi didalamnya.

Memelihara ikan koi tak semudah dibayangkan, beberapa kali ikan kami mati, padahal harganya lumayan mahal. Buat suami sih gak masalah, tapi beda denganku, uang seberapapun tetap kuperhitungkan, walaupun itu demi alasan hobby.
Sekali dua kali ikan kami mati, besoknya beli lagi, begitu seterusnya sampai kemudian pernah kejadian mati massal. He he. .
Sedikit berantem sih, antara mempertahankan koi atau berubah haluan, mencari alternatif lainnya.

Sempat terpikir kembali memngfungsikan kolam renang, ini karena si Adek sudah ada, tapi demi koi kemarin, kolam kami sudah di kuliti keramik samping dan bawahnya.
Akhirnya terbersit untuk memelihara lobster.
Ide ini muncul ketika aku menemukan buku panduan memelihara lobster dalam tumpukan bukuku di kardus, Keinginan yang terpendam sejak beberapa tahun yang lalu.
Kami mulai googling, mencari info tetntang lobster, sampai kemudian kami menemukan tempat kursus beternak lobster di daerah Bintaro teersebut.

Setelah melihat perkembangan ke 10 lobster anakanku dalam aquarium, terlihat aquarium itu mulai sesak, akhirnya kami memindahkan ke dalam kolam.
Tampak perbedaannya. Lobster2ku begitu cepat membesar saat berada di kolam, mereka leluasa bergerak, memicu perkembangan tubuhnya.

Lumayan harus sabar,karena dalam beberapa bulan kedepan sepertinya terasa membosankan. sangat membosankan.
Hampir patah semangat, terfikir pindah haluan lagi, kami berencana mencoba beternak lele, mencoba berkebun dengan hidroponik atau menanam jamur merang.
Semua sepertinya bakal menyenangkan.

D ipuncak kebosanan, tiba tiba ada harapan baru, lobster kami ternyata sudah beanak pinak!
Baru kami ketahui ketika kuperhatikan ada tangan2 mungil di dalam pipa2 pembuangan. Pipa itu memanjang didasar kolam, tertanam dengan puluhan lobang lobang kecil untuk menyedot kotoran dalam kolam.
Saat ini, pipa itu penuh dengan anakan lobster berumur sekitar sebulan.
Alhamdulillah. . .Cihuyyy

semangat kami tumbuh kembali.

Welcome babbies. .

**catatan ini seharusnya tayang 5 bulan yang lalu. . karena kejadiannya sekitar 5 bulanan yang lalu