Jumat, 25 Februari 2011

KOK BISA YA??


Terlahir aktif dan suka tantangan. Usianya sekarang sepuluh tahunan.Prestasi disekolahnya lumayan dibawah rata-rata. Untuk setiap mata pelajaran kadang-kadang membutuhkan remedial yang ketiga baru bisa dicapai nilai sempurnanya. Cita-citanya adalah seorang ‘Koki’, kadang kalau bosan dia mengubahnya menjadi ‘Pemadam Kebakaran’. Aku sebenarnya grogi juga ketika teman-temanku menanyakannya ke anakku menyangkut cita-citanya. Dia akan bangga menyebutkan  ‘Koki’ sebagai cita-cita nomer wakhidnya.
Jum’at sore ini…
“Assalammu’alaikum Mama…”, anakku baru datang dari sekolahnya.
“Mama  sudah mencuci baju ?”, tanyanya tiba-tiba sambil mengeluarkan kaos Olah Raganya . Rupanya kaos putih itu berubah warna coklat tanah.
“Lhoh, kok sampai kayak begitu sih ?, habis main apaan ?, sini Mama cuci !”, segera ku hidupkan mesin cuci kembali. Baru saja aku menyelesaikan jemuran terakhirku, tapi melihat baju kotornya yang parah,aku harus mencucinya segera, kalau tidak noda tanahnya akan susah hilang.
“Biar aku saja yang mencuci Ma…”, tantangnya .
“Baik, bisa nggak ?”, kubantu  menghubungkan listriknya.
Anakku berulang kali  masuk ruang tengah, “Mama…setelah airnya terisi, bajunya dulu atau sabunnya dulu ?.
Beberapa saat kemudian, “ Mama….setelah itu ?”…dan seterusnya.
Setiap pertanyaannya  harus jeli kujawab, biasanya dia tak akan puas mendengar jawaban yang tak masuk diakalnya. Alasan yang diberikanpun harus jelas. Jangan terlalu panjang dan lebar, agar tak membosankan dan menyita waktunya.
Saat  dia menemukan sesuatu yang mengganjal pikirannya dia akan  menyelidiki, kalau akhirnya tak juga menemukan jawabannya sendiri ,dia akan membawa pertanyaan itu ketempat tidurnya.
Kebiasaan mendongeng sebelum tidur tak pernah ada semenjak dia bayi, typenya susah tidur, jika ingin membuatnya tertidur kondisinya harus dibuat capek dahulu, setelah itu dia akan terlelap sampai pagi. Dongeng sebelum tidur justru akan membangunkan syaraf otaknya.
Setelah usianya bertambah, saat- saat menjelang tidur itu menjadi momen  berharga, menjelang tidur biasanya muncul ide- ide cemerlangnya, berikut beberapa pertanyaan sulitnya.Saat itu terasa menegangkan buatku dan suamiku, pertanyaan – pertanyaan itu  menguji kepandaian kami.
“ Mama, besok aku mencuci lagi boleh nggak ?”, tanyanya memohon belas kasihan.
“Boleh, setiap hari boleh. Meringankan tugas Mama dong..”, jawabku sambil penasaran, pasti ada sesuatu.
“Aku heran, mesin cucinya nggak mau diintip sih..makanya ada yang mesti ditanyain ke Mama..”, tanyanya bersemangat.
 “Bagaimana caranya ya, kok bisa pakaian itu kering sendiri, memang ada yang memeras didalamnya?”, pertanyaan ini  membuatku terdiam beberapa saat, aku sendiri terus terang belum pernah mengintip ke tabung ‘dry’ . Namun jika tak aku jawab  , besok belum tentu seantusias sekarang .
Mendengar kata-katanya ; “Mesin cucinya nggak mau diintip sih !”, membuatku menebak, pasti dia sudah bolak-balik membuka tutup  tabung  pengeringnya, dia sudah berusaha mencari tahu jawabnya sendiri.Merasa penasaran maka dia menanyakannya pada kami.
Sudah hampir jam  20.00, jadwal tidurnya sudah terlewat setengah jam. Kalau aku menjelaskan pendek, tentu masih banyak pertanyaan yang muncul kemudian.
“ Bagaimana kalau besok pagi sebelum berangkat sekolah, kita percobaan Sains  dulu, Sekarang tidak cukup waktunya, Mama mau percobaan tentang Mesin Cuci, okay…?”, disambut anggukan riang anakku.
Esok paginya….
Aku siapkan  Blender, wortel  dan gula pasir. Sesungguhnya prinsip dasar kerja mesin Cuci pada tabung pengeringnya  menggunakan Gaya Sentifugal dalam pelajaran Fisika Gaya.
“ Alat yang dipakai di Mesin cuci  mirip dengan alat Blender ini. Mencucinya sama prosesnya dengan memblender Wortel, gula dan air. Wortel sebagai bajunya, gula sebagai sabun dan air sebagai air. Bedanya kalau Blender memakai pisau, sedang Mesin Cuci tidak”,sambil kublender Wortel untuk  minumnya pagi ini.
Anakku cuek dan terlihat asyik dengan sarapan paginya.Namun aku tahu, dia menyimak apa yang sudah aku praktekkan.
“Sekarang buat tabung pengeringnya, lihat dulu yuk ke tabung pengering… Mesinnya  berputar lebih cepat dari tabung pencucinya, ada tabung terpisah yang terikat kuat disumbu bawahnya. Tabungnya berputar kencang sampai butiran- butiran airnya terlempar keluar dari baju, menempel di tabung yang tidak berputar dan airnya bergerak turun kebawah dan terbuang”, kutunjukkan bagian demi bagian dalam tabung itu.
“Kalau dipraktekkan dengan blender, liat nih…”,aku mempraktekkan pada blender kali ini.
Gula pasir mewakili partikel airnya, aku masukkan dalam blender dan kunyalakan. Nampak partikel gula yang terlempar didinding tabung blender, perlahan mereka turun kebawah. Pergerakan partikel gula  dari terlempar sampai menempel kedinding dan bergerak kebawah itulah cara kerja mesin pengering dalam Mesin Cuci.
“Oh..jadi cuma membuang air dari baju aja ya Ma, bukan mengeringkannya?”, tanyanya masih penasaran.
“Ada sih yang bisa mengeringkannya, biasanya dilengkapi dengan alat yang bisa menghembuskan udara, tapi kebanyakan mesin cuci yang dipakai ya kayak yang punya Mama ini”, Jawabku hati-hati.



Diikutkan dalam lomba antologi AKU DAN ANAKKU
Sudah meluncur tgl 25 feb ... jam 11.15

Kamis, 24 Februari 2011

Ingin Cepat Dewasa

"Aneh si Radit, dia bercerita kalau dirumah sering dimarahi Mamanya, sampai sampai dia tidak mau jadi dewasa, soalnya dia takut punya istri", cerita anakku sebelum tidurnya malam ini.
"Mamanya sering marah kok jadinya tidak mau punya istri ? Agak nggak nyambung deh..", jawabku sedikit memancing.
"Anehnya itu, padahal aku aja pingin cepat jadi dewasa, dewasa itu enak, bisa apa- apa saja yang diinginkan", katanya bersemangat.
"Lhoh, bukannya jadi dewasa gak enak say, mesti kerja cari uang, dari pagi sampai malam, nggak bisa bermain sepuasnya..", tanyaku heran.
"Buktinya Gayus itu, bisa kemana saja, keluar negri dan beli2 apa saja, berarti dewasa itu enak Ma..".
"Duh..itu kan hanya video klip sayang.. Gayus sudah dipenjara karena korupsi !", jawabku.
"Oh..jadi foto2 yang dipantai, jadi petinju, pake popok bayi, jadi polisi dan tukang jual duren itu bukan Gayus ya Ma ? ", wajahnya penuh selidik.
Ku lihat sedikit kecewa.
"Bukan sayang..itu photoshop aja..".
"Kalau begitu aku mau belajar photoshop, biar bisa jadi apa aja! ".

Sabtu, 12 Februari 2011

Mau Pinter Matematika ?? Les Musik Ajah...

Mencari cari cara mengatasi problem Anti Matematik anakku, menuntunku pada satu buku Bunda Lucy tentang Painting Your Children's Future.
Penggagas Smart Talent ini memberiku penyemangat untuk tetap optimis menjadi ibu terbaik buat jagoan sainsku.
Antara Sains dan Matematik biasanya selalu beriringan. Namun anakku justru memesan SMPnya adalah jurusan Sains tapi tak ada pelajaran Matematiknya. Betapa beratnya dia menghafalkan perkalian deret sepuluh pertamanya, apalagi jika berhadapan dengan problem solving.
Jika besok ada ulangan Matematik, semalaman sudah meriang duluan. he he
Sebenarnya ada cara mudahnya menghafal hitungan sulit itu, saat dia beraktifitas (biasanya menendang bola , berlarian teratur , meloncat kursi )dia akan dengan cepat menjawab pertanyaan2ku. Harusnya sudah kutangkap sinyal kearah petunjuk buku itu, gerakannya selalu beraturan,identik dengan musik yang menggunakan irama, tempo, pembangkit semangat dan mood seseorang.
Musik adalah bahasa universal dan otak kanan mengendalikan persepsi dan penciptaan musik.Musik mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan kemampuan matematika dan ilmu sains.
Seorang ahli syaraf Dr. Mark Tramko dari Harvard Medical School membuktikan adanya tumpang tindih pada sel otak yang memproses music, bahasa, logika matematika dan abstract reasoning. Music menciptakan mood atau suasana yang menyenangkan untuk mendukung siswa belajar.
Anakku cepat menghafal sebuah lagu dan gemar mengetukkan kaki dan tangannya mengikuti irama lagu, artinya kecerdasan musiknya berkembang, dengan begitu kemampuan matematikanya bisa diasah dengan bantuan kecerdasan musiknya.
Besok akan mulai kucoba teori menyenangkan ini. Tak mengapa mengiringinya belajar dengan mendengarkan musik kesukaannya, asalkan teori itu membuktikan benar, aku akan merekomendasikannya untuk kalian.
Btw....untukku yang tak pernah bisa menghafal lagu satupun, bisa nggak ya dibuat teori terbalik ??
Perlu dicoba juga...

Rabu, 09 Februari 2011

Mimpi Basah

Was was dengan celotehnya kali ini menjelang tidur. Ada peragaannya, samplenya dan detail banget..lolos sensor kok..

"Mama, kira2 aku sudah mimpi basah belum?..menurut mama ..?", tanya anakku.
"Mmmmm, kalau liat gayanya dan pinternya sih..kayaknya udah..Tapi kalau sholat kok masih secepat kilat, kayaknya belum deh..".
Aku gak menyangka kalau ceritanya kali ini mendebarkan jantungku..

"Sebenarnya walaupun aku belum mengalami, aku tau cerita tentang seseorang yang mulai baligh, dia itu mimpi basah tau..!", dari terlentang dia langsung duduk serius memulai ceritanya.

"Hah..masak sih ??", aku bener2 heran, tanpa dibuat2 ,deg degan juga mendengarnya..

"Kalau seseorang itu pas tidur tiba2 dia kencing sedikit dicelananya, ngompol..terus dia ambil sedikit pakai tangannya dibauin, baunya kayak amis amis.. Bau ikan tp lebih amis..nah itu namanya dia sudah mulai baliigh..", Ada peragaan tidurnya, bauin ngompolnya dan sejumlah takaran air maninya pake gelas, dengan air biasa tentunya..
"Segini ini mama.. Namanya air mani. Itu dihasilkan oleh buah zakarnya pria, kalau pas mimpi kadang2 ngompol air mani..", sambil menunjukkan sedikit air dalam gelas minum.

Lumayan panjang penjelasannya, sejauh ini masih bahasa kanak2, aku nggak mau memutus pembicaraannya dulu..pura2 gak tau dan baru dengar, dengan begitu dia lepas mengeluarkan ilmu terbarunya..
Aku memancingnya dengan sedikit sekali pertanyaan. Sebenarnya ada yang ingin sekali aku tanyakan..aku masih sabar menunggunya selesai dengan ceritanya..berlanjut tentang peran air main sebagai satu 'adonan" calon bayi.

Agak serak suaranya, melemah..tandanya kantuknya sudah menyerang, ceritanya sudah usai rupanya.
Pertanyaan kecilku belum ada dalam rangkaian cerita barusan.

Hati2 aku menanyakannya," Memang sampai ngompol gitu, mimpinya apa ?".

"Ya karena lupa nggak pipis aja sebelum tidur, trus karena sudah ketentuan Allah, makanya ngompolnya diganti air mani".

"Duuuh..anak mama jagoan IPA rupanya..do'a dulu ya.."..
^.^

Senin, 07 Februari 2011

Danau Sunter

Libur tahun baru China, sepakat memancing di Danau Sunter. Dari pagi Ayah bertugas menyiapkan pancing dan peralatannya, Anak bertugas memasukkan bekal ke bagasi termasuk perlengkapannya sendiri; skateboard, mainan, bantal guling dan buku2. Aku bagian menyiapkan bekal dan menyelesaikan tugas rutin rumah, nanti pulangnya pasti capek dan tak sempat membereskan rumah.
Jam 8 pagi kami berangkat, rasanya senang bukan main, rencana kali ini bisa kompak sepakat kepingin mancing semua. Oh ternyata sedang stress semua!, sama.
Jalanan Jakarta lancar bener, sejam saja sudah sampai di Danau Sunter. Ramai sekali, baru kali ini kami memancing di Danau, suasananya benar2 jadi tempat rekreasi, bukan lahan mancing yang sepi.. Waduuh gak asik ini kayaknya..
Dua kali piindah tempat, tak ada seekorpun yang nyangkut, selain panas tempatnya, berisik juga.Padahal memancing butuh ketenangan.
Akhir terpaksa pindah ke kolam pancing harian dan kiloan, disediakan diarea Danau, berdekatan dengan arena wisata danau; bebek kayuh.
Lahan yang nggak gratis ini penuh sesak dengan pemancig mania, ada turnament berhadiah 2 juta, pesertanya banyak dan bergiliran.Diam diam menguping bagaimana cara mengikuti turnamen memancing itu, mendaftarannya nggak mahal kok, hanya 50 ribu perorang saja. Hmmm.. Lumayan juga nih, hadiahnya gede kok..
Kami memilih lapak kiloan saja, kalo harian jadi ngeri membayangkan hasilnya, bisa seember sendiri ikan mas selebar telapak tangan, kami nggak suka ikan banyak2 apalagi membersihkannya juga gak gampang.Beda kalau di Surabaya biasanya ada jasa pembersihannya dan pengolahannya, lumayan kalo sampai dirumah tinggal maunya langsung makan atau langsung goreng, tak repot kan ?.
Beda dengan kiloan, kita bisa membawa pulang hasilnya seperlunya saja, membayar sesuai berat ikan yang dibawa pulang, asal para ikan tak mati lho ya, jika mati ya harus dibawa pulang semuanya.
Cacing dua bungkus dan pelet sebungkus belum juga ada yang mau makan umpan2 lezat ini, sudah dua bungkus kacang tanah kulit, dua mie rebus dan telor, secangkir kopi, dua botol aqua, sebotol teh , dua botol pocarisweat, tahu goreng, mochi mochi, mangga asin... Kekenyangan dah yang mancing..
Aku tinggal naik bebek kayuh setengah jam, seumuranku baru kali ini aku menaikinya, pusing ternyata berada ditengah danau muter muter sekelilingnya diatas air. Turun dari perahu itu membuatku sempoyongan mulas.
Menjelang magrib tak satupun ikan bawal yang kudapat, beruntung kami mendapat bonus seekor karena kami mendaftar bertiga. Sampai selesai itulah satu2nya ikan yang kami bawa pulang.
Alhamdulillah.. Rekreasi juga dengan memancing dan naik bebek kayuh..

Rabu, 02 Februari 2011

CITA CITA

"Aku besok mau jadi KoKi aja dah Ma.." Duuh masih tetep sama cita2nya.
Ada rasa was2 ketakutan kalau memang itu yang diinginkannya, apa kata orang nanti, anakku yang mamanya selalu juara, ayahnya seorang QS proyek proyek besar dan hampir menjadi PM, dua duanya sarjana Teknik, mempunyai anak satu2nya yang hanya bercita2 menjadi seorang KoKi..
Dalam hati aku hanya berharap itu hanya bentuk ungkapannya mengatasi sekian banyaknya cita2 yang menumpuk di list otaknya..setahuku, Pemadam Kebakaran, Arsitek, Profesor, Arkeolog Dinosaurus dan tulang, Astronout, punya rumah buku, drumer dan Penemu bermacam2 mobil modern, mesin modern dan baru semalam kudengar adalah chip kunci hotel untuk kamarnya sendiri, dia sudah membikinnya dari kertas, paswordnya masih kuingat 4580, cardnya dari parking card Novotel Lampung.
Pagi ini sambil sarapan nasi dan telor dadarnya dia merubah mimpinya semalam kembali ke cita2nya pertama kali seorang "KoKi".
Masih sambil makan diambilnya pilok biru, dia gambar denah warung makannya kelak, aku hanya menambahkan sedikit masukan, warungnya harus berada diatas kolam pancing.
Teringat rumah bukunya, drum barunya, dia menambahkan entertaint live music di rumah makan impiannya, berikut sudut mungil perpustakaannya.
"Ada sepuluh pegawainya, kasir, tukang catat menu, tukang saji, 2 koki dan yang membantu. Mama , Ayah dan Caca gantian juga menjadi kokinya, kan Mama dan Ayah juga hoby masak ? ", matanya berbinar sambil mengenakan sepatu sekolahnya.
"Aku bosnya, Ayah bagian membayari pegawainya, Mama kasirnya..".
"Ayo cepetan, ntar lagi dijemput lho sayang.. ", nanti disusun sekalian menu yang mau dijual ya, pulang sekolah aja..", jawabku ikut merapikan rambutnya.
"Pistolnya yang berantakan kapan mau diberesin say ?, keburu ilang lagi mur dan bautnya lho ..", celetukku mengingatkan.
"Iya ya, belum mbongkar staplesnya juga, kok bisa isinya keluar sendiri begitu ? ".
"Tuh dijemput.. Do'a dan hati2 ya..".
"Iya Mama, Assalammu'alaikum.."
"Waalaikum salam..".
Nafasku panjang sembari bersyukur.. Apapun yang menjadi cita citamu kelak Mama hanya bisa mendo'akanmu yang terbaik...